Bandar Lampung (Lampost.co)– Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung sudah menyiapkan 1.000 biopori untuk cegah banjir di 20 kecamatan, Bandar Lampung.
Perlu diketahui biopori merupakan lubang resapan yang di buat untuk meningkatkan daya resap air hujan ke dalam tanah. Biopori juga bernilai efektif mencegah banjir.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bandar Lampung, Iwan Gunawan, mengatakan rencana pemasangan 1.000 biopori akan pihaknya lakukan pada, Rabu, 13 November mendatang.
“Akan ada pemasangan 1.000 biopori di seluruh Bandar Lampung. Pencanangan padaRabu di Kantor Kecamatan Panjang,” kata Iwan, Senin,11 November 2024.
Iwan mengklaim biopori yang Pemkot Bandar Lampung dapatkan secara cuma-cuma oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung.
“Kita dapat bantuan dari BBWS, itu bisa kerja sendiri gak pakai anggaran. Kita mendapat tabung biopori tinggal kita kerjakan tanpa anggaran,” terangnya.
Iwan juga mengaku pemasangan biopori akan di tindaklanjuti secara berkelanjutan tiap tahun di seluruh kecamatan di Bandar Lampung.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan HidupLampung Emilia Kusumawati mengklaim biopori menjadi salah satu solusi pencegahan banjir di Kota Tapis Berseri.
“Sebenarnya (daerah) rutin untuk normalisasi sungai. Pembersihan drainase dan masyarakat rutin membuang sampah pada tempatnya bisa tertangani,” ujarnya.
Emi sapaan akrabnya mengatakan, Bandar Lampung yang mulai padat juga membuat resapan air dan lahan resapan sekalian berkurang.
“Tidak bisa kita pungkiri pertambahan penduduk membuat hilangnya lahan dan berkurangnya resapan membuat makin daerah menjadi kurang resapan. Itulah makanya solusinya membuat biopori,” ungkapnya.
Ia juga menyebut Bandar Lampung dan Pemprov Lampung pun tengah menyiapkan mitigasi lainnya untuk penanganan daerah potensi banjir.
“Seperti kami menyiapkan embung mengganti lahan yang sudah tertutup dengan rumah dan sebagainya,” pungkasnya.