Kyiv (lampost.co)–Rudal balistik Rusia dengan amunisi tandan menghantam permukiman di kota Ukraina utara, akhir pekan lalu. Serangan tersebut menewaskan 11 orang, termasuk dua anak-anak, dan melukai 84 orang lainnya.
Korban meninggal dunia termasuk dua anak yang tewas di Sumy yakni bocah laki-laki 9 tahun dan anak perempuan 14 tahun. Sementara enam anak yang terluka berada dalam kondisi kritis.
Serangan itu juga merusak 15 bangunan, termasuk dua fasilitas pendidikan. Operasi pencarian dan penyelamatan berlanjut hingga Senin, 18 November 2024, menjelang peringatan 1.000 hari perang.
Peningkatan eskalasi perang Rusia-Ukraina turut dipengaruhi oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk pertama kalinya mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh yang dipasok AS.
Ukraina menggunakan rudal itu untuk menyerang Rusia. Penggunaan senjata-senjata itu sebagai respons atas keputusan Korea Utara mengirim ribuan tentara guna mendukung Rusia di Kursk.
Daerah itu adalah tempat Ukraina melancarkan serangan militer selama musim panas.