• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Sabtu, 01/11/2025 01:20
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Teknologi

Awas! 15 Aplikasi Ini Bisa Menguras Data dan Uang Anda!

Denny ZYbyDenny ZY
28/11/24 - 14:42
in Teknologi
A A
aplikasi berbahaya, pinjaman online palsu, pencurian data, keamanan siber, aplikasi Android

Ilustrasi. (Foto: Dok. Medcom)

Bandar Lampung (Lampost.co) — Di era digital, aplikasi mobile menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, tidak semua aplikasi yang tersedia di Google Play Store dapat dipercaya. Laporan terbaru dari McAfee menunjukkan adanya 15 aplikasi berbahaya yang telah diunduh jutaan kali, bahkan oleh pengguna di Indonesia. Aplikasi ini menyamar sebagai platform pinjaman online, tetapi diam-diam mencuri data pribadi hingga mengancam keamanan finansial pengguna.

Fenomena Aplikasi Berbahaya di Google Play Store

Firma keamanan siber McAfee baru saja mengungkap adanya ancaman serius dari aplikasi-aplikasi berbahaya yang disebut “SpyLoan”. Aplikasi-aplikasi ini berkamuflase sebagai platform pinjaman online dengan janji-janji menarik seperti bunga rendah dan persyaratan yang sederhana. Sayangnya, setelah diinstal, aplikasi tersebut meminta izin akses yang luas seperti kontak, pesan, hingga kamera, kemudian menggunakan data tersebut untuk kepentingan jahat.

Dari total 15 aplikasi yang terdeteksi, sebagian besar beredar di Asia Selatan, Amerika Selatan, dan Afrika, termasuk Indonesia. Menurut laporan, lebih dari 8 juta unduhan tercatat, dengan 2 juta pengguna berasal dari Indonesia.

Baca juga: 10 Aplikasi Penghasil Uang 2024, Terbukti Menguntungkan dan Aman 


Ancaman yang Ditimbulkan SpyLoan :
Aplikasi-aplikasi ini tidak hanya mencuri data tetapi juga menempatkan korban dalam situasi yang sangat merugikan.

Beberapa modus yang dilakukan meliputi:

Pencurian Data Pribadi : Aplikasi ini mengakses informasi sensitif, termasuk OTP (One-Time Password), yang memungkinkan peretas mengambil alih akun keuangan pengguna.

Pemerasan dan Pelecehan : Data yang dicuri, seperti foto pribadi, sering digunakan untuk memeras korban atau bahkan mengancam mereka.

Pengurasan Saldo Rekening : Dengan data keuangan pengguna, peretas dapat mengakses aplikasi perbankan dan menguras isi rekening tanpa sepengetahuan korban.

 

Daftar 15 Aplikasi Berbahaya yang Harus Segera Dihapus

McAfee telah merilis daftar aplikasi berbahaya yang harus diwaspadai. Jika Anda menemukan salah satu dari aplikasi berikut di perangkat Anda, segera hapus untuk melindungi data pribadi Anda:

Préstamo Seguro – Rápido, Seguro
Préstamo Rápido – Credit Easy
Get Baht Easily – Quick Loan
RupiahKilat – Dana Cair
Borrow Happil – Loan
Happy Money
KreditKu – Uang Online
Dana Kilat – Pinjaman Kecil
Cash Loan – Vay tiền
RapidFinance
PrêtPourVous
Huayna Money – Préstamo Rápido
IPréstamos: Rápido Crédito
ConseguirSol – Dinero Rápido
ÉcoPrêt Prêt En Ligne

 

Bagaimana Cara Aplikasi Ini Bertahan di Play Store?

Menurut McAfee, aplikasi-aplikasi berbahaya ini di rancang dengan kode yang dapat mengelabui sistem keamanan Google Play Store. Meskipun beberapa aplikasi sudah di hapus, mereka tetap terinstal di ponsel pengguna yang mengunduhnya sebelumnya. Oleh karena itu, penting untuk secara manual memeriksa aplikasi yang terpasang di perangkat Anda.

Tips Melindungi Data dari Aplikasi Berbahaya

Untuk menghindari ancaman serupa di masa depan, berikut langkah-langkah yang dapat Anda ambil:


Periksa Izin Aplikasi

Hindari memberikan akses yang tidak relevan, seperti kamera atau kontak, pada aplikasi keuangan.

Unduh Aplikasi dari Sumber Terpercaya

Selalu unduh aplikasi dari pengembang terpercaya dengan ulasan positif.


Gunakan Antivirus di Ponsel

Aplikasi antivirus dapat mendeteksi ancaman dari aplikasi berbahaya sebelum mereka sempat mencuri data Anda.


Perbarui Sistem Operasi

Pastikan perangkat Anda selalu menggunakan versi terbaru untuk mendapatkan perlindungan keamanan yang di tingkatkan.

 

Kasus ini menjadi peringatan keras bagi pengguna Android untuk lebih berhati-hati dalam mengunduh aplikasi, terutama yang menawarkan janji-janji manis seperti pinjaman cepat. Dengan langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat melindungi diri dari ancaman siber yang semakin kompleks.

Tags: aplikasi Androidaplikasi berbahayakeamanan siberMcAfeepencurian datapinjaman online palsuSpyLoan
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Adata SR800

Adata SR800, SSD Eksternal dengan Powerbank Magnetik Pertama di Dunia

byDenny ZY
30/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Adata resmi meluncurkan SR800 Magnetic Powerbank SSD, perangkat inovatif yang memadukan penyimpanan eksternal berkecepatan tinggi dengan...

penipuan WhatsApp

14 Modus Penipuan WhatsApp yang Harus Diwaspadai, Pernah Alami Salah Satunya?

byDenny ZY
30/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Platform keamanan digital LifeLock by Norton merilis laporan terbaru tentang beragam modus penipuan di WhatsApp yang...

AI-RAN 6G

NVIDIA Investasi Rp16 Triliun ke Nokia, Dorong Era AI-RAN Menuju 6G

byDenny ZY
30/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- NVIDIA dan Nokia resmi menjalin kemitraan strategis untuk mengembangkan teknologi AI-RAN (Artificial Intelligence Radio Access Network)...

Berita Terbaru

OJK Terima 874 Laporan Penipuan Digital Setiap Hari
Hukum

OJK Terima 874 Laporan Penipuan Digital Setiap Hari

byMuharram Candra Lugina
31/10/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Indonesia tengah menghadapi darurat penipuan digital. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, sepanjang tahun terakhir ada 311.597...

Read moreDetails
Penipuan Pekerjaan di Indonesia Makin Parah

Penipuan Pekerjaan di Indonesia Makin Parah

31/10/2025
Mayoritas Orang Dewasa Indonesia Jadi Korban Penipuan Online

Mayoritas Orang Dewasa Indonesia Jadi Korban Penipuan Online

31/10/2025
Dorong Kolaborasi Demi Suksesnya Sensus Ekonomi 2026 di Lampung

Dorong Kolaborasi Demi Suksesnya Sensus Ekonomi 2026 di Lampung

31/10/2025
BPS Lampung: Data Akurat Jadi Kunci Arah Pembangunan

BPS Lampung: Data Akurat Jadi Kunci Arah Pembangunan

31/10/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.