Bandar Lampung (Lampost.co): Sejumlah upaya untuk mewujudkan link and match antara pendidikan kejuruan dan vokasi dengan perkembangan dunia industri harus terus ada peningkatan. Hal itu agar lulusan pendidikan vokasi dapat menjawab perkembangan kebutuhan dunia industri.
“Upaya untuk mewujudkan link and match antara program pendidikan kejuruan, vokasi, dan kebutuhan dunia usaha harus terus ada peningkatan. Butuh kolaborasi yang kuat antara pemangku kepentingan di sektor pendidikan dan dunia usaha. Hal itu agar lulusan pendidikan vokasi dapat terserap di dunia kerja dengan baik.” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin, 2 Desember 2024.
Baca juga: AI dan Society 5.0 Peluang dan Tantangan Baru dalam Dunia Pendidikan
Berdasarkan Berita Resmi Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) No. 83/11/Th. XXVII, Sabtu (30/11) lalu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) terbesar berasal dari lulusan SMK sejumlah 9,01%. Urutan kedua berasal dari lulusan SMA sebesar 7,05%, selanjutnya TPT lulusan diploma IV, S1, S2, S3 menyumbang angka sebesar 5,25%.
Peringkat berikutnya penyumbang TPT adalah lulusan sekolah vokasi atau Diploma I/II/III sebesar 4,84%, dan untuk lulusan SMP. TPT tercatat sebesar 4,11%. Sementara itu pada urutan keenam TPT disumbang lulusan SD ke bawah sebesar 2,32%.
Menurut Lestari, sejumlah catatan BPS tersebut harus segera pemerintah tindaklanjuti dengan berbagai langkah evaluasi. hal itu agar upaya perbaikan kualitas lulusan sekolah kejuruan dan pendidikan vokasi dapat segera dilakukan.
Perkembangan Teknologi Pengaruhi Kebutuhan Dunia Usaha
Di era globalisasi yang sarat perkembangan teknologi saat ini, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, sangat mempengaruhi kebutuhan dari dunia usaha.
Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, sangat berharap para pemangku kepentingan di sektor pendidikan dapat segera mengantisipasi perkembangan yang pesat di sektor industri.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong agar sekolah kejuruan dan pendidikan vokasi di Tanah Air dapat terus meningkatkan kualitas lulusannya. Sehingga mampu menjawab berbagai tantangan yang muncul sebagai dampak cepatnya perkembangan dunia usaha.
Dengan semakin banyak anak bangsa terlatih yang mampu sektor industri serap, Rerie sangat berharap, pertumbuhan ekonomi nasional dapat terus ada peningkatan. Hingga hal itu mencapai target yang telah menjadi ketetapan pemerintah.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News