Jakarta (Lampost.co) — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, mengungkapkan perkembangan terkait proses calon naturalisasi penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny.
Langkah itu menjadi bagian dari upaya memperkuat skuad Garuda. Terutama menjelang ajang bergengsi seperti Piala AFF 2024 dan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret 2025.
Striker asal klub FC Utrecht itu mulai mencuri perhatian setelah bertemu Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pada November lalu. Namun, proses naturalisasi pemain yang pernah memperkuat Timnas junior Belanda tersebut belum menunjukkan kemajuan signifikan hingga saat ini.
Dito Ariotedjo menjelaskan proses naturalisasi Ole Romeny masih menunggu langkah awal dari PSSI. “Kalau Ole masih menunggu PSSI. Sampai sekarang belum ada pengajuan resmi,” ujar Dito, mengutip dari Antara.
Menurut dia, langkah pertama dalam proses naturalisasi adalah pengajuan berkas resmi dari PSSI kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Setelah itu, dokumen tersebut akan melalui pembahasan tingkat pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). “Jadi, kami tunggu saja,” ujar Dito.
Timnas Indonesia akan menghadapi laga berat melawan Australia dan Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret 2025. Kehadiran Ole Romeny di lini depan dapat menjadi tambahan kekuatan signifikan bagi skuad asuhan Shin Tae-yong.
Namun, Timnas Indonesia fokus menghadapi Piala AFF 2024 untuk saat ini. Langkah strategis naturalisasi pemain terus diupayakan untuk meningkatkan performa tim di ajang internasional.
Ole Romeny bergabung dengan FC Utrecht pada 2023 dengan mencetak tiga gol dari 29 pertandingan. Dia juga memiliki rekam jejak membela Timnas Belanda di berbagai level usia, mulai dari U-15, U-18, U-19, hingga U-20.
Pengalaman dan kualitas pemain berposisi penyerang diharapkan bisa berkontribusi besar bagi Timnas Indonesia jika proses naturalisasi rampung.