Bandar Lampung (Lampost.co) — Polda Lampung menekankan 6 poin penting kepada personil Polda Lampung dan jajaran Polres. Enam poin tersebut memastikan peran aktif Polri dalam mendukung program Astacita Presiden Prabowo Subianto.
Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika mengatakan. Enam poin tersebut antara lain, pengawasan pembangunan untuk meminimalkan kecurangan. Kedua, pencegahan dan peredaran gelap narkoba, dan judi online. “Ketiga penindakan hukum terhadap kebocoran keuangan negara. Keempat, penindakan korupsi,” katanya, Minggu, 8 Desember 2024.
Kemudian kelima, netralitas Polri sebagai jaminan keadilan dan kepercayaan masyarakat. Serta tetap menjadi bagian masyarakat sebagai pengayom, pelindung serta pelayanan. Keenam, jaminan keamanan dan kelancaran pemungutan suara hingga pelantikan kepala daerah.
Baca Juga :
https://lampost.co/lamban-pilkada/kapolda-sambangi-lampung-timur-cek-keamanan-pergerakan-suara/
“Enam poin penting untuk memastikan peran aktif Polri dalam mendukung program Astacita Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya.
Selanjutnya menurut Alumni Akpol 1993 itu. Polda Lampung berkomitmen meminimalkan kecurangan. Kemudian memastikan bahwa pembangunan berjalan sesuai rencana dan berdampak positif bagi masyarakat. Terlebih telah usainya pesta demokrasi. Apalagi Provinsi Lampung akan memiliki kepala daerah yang baru terpilih rakyat.
“Kemudian akan melakukan pengawasan, yang meliputi aspek teknis, administrasi dan keuangan. Dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk masyarakat dan media. Serta aparatur penegak hukum lainya.” katanya.
Tindak Tegas
Kemudian Helmy menginstruksikan jajarannya untuk menindak tegas segala bentuk tindakan yang berpotensi menyebabkan kebocoran keuangan negara. Baik secara internal Polri sendiri maupun penyelenggara negara.
“Penekanan ini sejalan dengan arahan Kapolri yang meminta seluruh jajaran Polri untuk mendukung penuh program dan kebijakan pemerintah. Terutama dalam mencegah dan mengatasi kebocoran keuangan negara,” katanya.
Lalu penindakan korupsi, narkoba dan judi online menjadi fokusnya. Karena poin tersebut merupakan musuh utama yang harus tertumpas habis. Penindakan menurutnya tidak akan tebang pilih. “Termasuk anggota polri yang terlibat. Semua akan kita proses sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” katanya.
Kemudian Helmy juga menginstruksikan jajarannya untuk memastikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan pemungutan suara hingga pelantikan kepala daerah di Lampung. Apalagi, berbagai tahap pilkada tersebut telah usai. Dan mengetahui secara jelas bahwa proses demokrasi masyarakat Lampung berjalan sesuai harap.
“Polri akan bekerja sama dengan TNI dan instansi terkait untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pemilihan. Ini merupakan kemenangan masyarakat Lampung untuk tetap menjaga kestabilan keamanan yang ada,” katanya.
Kemudian Kapolda menginstruksikan jajarannya untuk memastikan stabilitas harga pangan. Lalu tetap terus mengecek segala stok pangan hingga triwulan pertama pada tahun 2025 mendatang. Polda Lampung akan menindak tegas segala bentuk penimbunan dan manipulasi harga yang dapat merugikan masyarakat. Serta memastikan bahwa stok pangan yang menjadi kebutuhan masyarakat masih ada dengan menggandeng stakeholder terkait.
“Kami akan berkoordinasi, berkolaborasi dengan instansi terkait. Seperti Dinas Perdagangan dan Badan Pangan Nasional untuk memantau pasokan dan harga pangan. Polda juga berupaya mewujudkan keamanan, ketertiban, dan keadilan serta kesejahteraan masyarakat Lampung. Hingga berperan aktif dalam pembangunan nasional,” katanya.