Bandar Lampung (Lampost.co) — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Panjang mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi yang diperkirakan melanda beberapa wilayah perairan Lampung. Peringatan ini berlaku untuk tanggal tertentu dengan kategori tinggi gelombang yang bervariasi di sejumlah area.
BMKG melaporkan, gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di Perairan Teluk Lampung bagian utara dan Perairan Timur Lampung bagian selatan. Sementara itu, gelombang dengan ketinggian lebih besar, yakni 2,5 hingga 4 meter, berpotensi melanda Perairan Barat Lampung, Selat Sunda bagian barat Lampung, dan Teluk Lampung bagian selatan.
Ancaman bagi Keselamatan Pelayaran
BMKG menegaskan, kondisi ini dapat meningkatkan risiko keselamatan pelayaran. Beberapa jenis kapal perlu meningkatkan kewaspadaan sesuai kecepatan angin dan tinggi gelombang yang tercatat.
Baca juga: Peringatan Hujan Lebat Disertai Petir di Lampung Hingga 10 Desember
Perahu nelayan berisiko jika angin mencapai 15 knot dan gelombang setinggi 1,25 meter.
BMKG menyarankan kapal tongkang berhati-hati jika angin mencapai 16 knot dan gelombang setinggi 1,5 meter.
Kapal ferry menghadapi risiko serius jika kecepatan angin mencapai 21 knot dengan gelombang setinggi 2,5 meter.
BMKG mengimbau masyarakat, khususnya para pelaku aktivitas pelayaran dan nelayan, untuk terus memantau perkembangan cuaca maritim. “Kami menyarankan agar semua pihak mengutamakan keselamatan dan menunda perjalanan jika kondisi tidak memungkinkan,” ujar seorang petugas BMKG.
Antisipasi dan Informasi Lebih Lanjut
Masyarakat dapat memperoleh informasi terkini melalui kanal resmi BMKG, termasuk situs web dan media sosial Stasiun Meteorologi Maritim Panjang. Selain itu, masyarakat di minta untuk melaporkan jika terdapat perubahan kondisi cuaca yang signifikan selama aktivitas di laut.
Peringatan dini ini menjadi pengingat penting akan dinamika cuaca di wilayah maritim yang rentan terhadap perubahan cuaca ekstrem. Kerja sama semua pihak di harapkan dapat meminimalkan risiko kecelakaan serta menjaga keamanan pelayaran di perairan Lampung.