Bandar Lampung (Lampost.co)– Cuaca ekstrem menjadi tantangan bagi BPBD di waktu libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pemerintah mesti bisa memastikan keamanan dan keselamatan bagi para wisatawan selama liburan di kawasan wisata.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bandar Lampung, Sarkoni mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan personel yang berjaga di 6 pos pengamanan nataru. Mereka tugaskan untuk bersiaga melakukan penanganan jika terjadi bencana alam di wilayah arus wisatawan.
Baca juga: Tempat Wisata Wajib Mengantisipasi Bencana
Pos tersebut antara lain berada di Kecamatan Kemiling, Telukbetung Timur, Tanjungkarang Pusat, Sukarame, Rajabasa, dan Panjang. Di setiap pos pengamanan, ada 2 personel yang selalu bersiaga secara bergantian.
“Ada 6 pos, kami menyiapkan 2 personel di setiap pos, bergantian selama 1 x 13 selama 13 hari hingga 3 Januari 2025,” ungkapnya, Jumat, 27 Desember 2024.
Tidak hanya jalur lalu lintas, kawasan wisata juga menjadi perhatian BPBD selama suasana Nataru kali ini. Sebab, kawasan wisata akan banyak kedatangan pengunjung untuk menikmati liburan.
Untuk dikawasan wisata, pihaknya menguatkan koordinasi dengan forum kota yang berisi kelurahan dan kecamatan. Forum itu berfungsi untuk membagikan informasi dan pengawasan kebencanaan khususnya di wilayah rawan.
“Begitu cuaca ekstrem kami meminta laporan dari forum yang berisi lurah dan camat, sehingga ketika ada peristiwa kebencanaan kami langsung turun melakukan penanganan,” kata dia.
Diketahui ada 6 kecamatan yang memiliki titik rawan banjir antara lain Rajabasa yakni di Kelurahan Nyunyai dan Rajabasa Induk. Kecamatan Kedaton di Kelurahan Kedaton tepatnya di pemukiman di Gang Lambang karena posisi rumah lebih rendah dari bantaran sungai.
Kecamatan Kedamaian di Jalan Ridwan Rais Gang Jagal, lalu Kecamatan Bumi Waras di Kelurahan Garuntang dan Kecamatan Way Halim di Kelurahan Jagabaya Tiga serta di Way Lunik, Panjang.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News