• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Jumat, 31/10/2025 00:43
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Ekonomi dan Bisnis

Rawan Terjerat Kemiskinan, Segini Rata-Rata Penghasilan Kelas Menengah di Indonesia

EffranbyEffran
02/01/25 - 16:02
in Ekonomi dan Bisnis
A A
Pekerja berjalan di salah satu kawasan di Jakarta. Kelas menengah sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi. /MI/Usman Iskandar

Pekerja berjalan di salah satu kawasan di Jakarta. Kelas menengah sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi. /MI/Usman Iskandar

Jakarta (Lampost.co) — Kelas menengah di Indonesia sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi, kini menghadapi tantangan besar di tengah ketidakpastian ekonomi global dan domestik.

Berdasarkan data terbaru Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), jumlah penduduk kelas menengah Indonesia pada 2024 tercatat 47,85 juta jiwa. Angka itu menurun dari 48,27 juta jiwa pada 2023 dan penurunan signifikan 57,33 juta jiwa pada 2019.

Penurunan jumlah kelas menengah itu juga terlihat dari proporsinya dalam struktur penduduk Indonesia. Proporsi kelas menengah hanya mencapai 17,44 persen pada 2023, jauh lebih rendah 21,45 persen pada 2019.

Tren itu mencerminkan tantangan daya tahan kelas menengah menghadapi berbagai tekanan ekonomi, termasuk inflasi, naiknya biaya hidup, dan dampak ketidakpastian global.

Menurut klasifikasi Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat penghasilan kelas menengah Indonesia pada 2024 berada di rentang Rp2.040.262 hingga Rp9.909.844 per kapita per bulan.

Rata-rata pengeluaran kelas menengah tercatat sekitar Rp3,35 juta per bulan, meningkat 142 persen dari Rp2,36 juta per bulan pada 2019.

Meski penghasilan dan pengeluaran meningkat, sisa gaji milik kelas menengah masih jauh lebih kecil daripada kelas atas. Rata-rata sisa gaji kelas menengah pada 2021 hanya Rp435.888 per bulan. Sedangkan, kelas atas memiliki sisa gaji Rp1,59 juta per bulan atau 3,64 kali lebih besar.

Kesenjangan Ekonomi Kian Terasa

Kesenjangan yang signifikan itu mempersulit kelas menengah untuk menabung atau berinvestasi. Data menunjukkan hanya 20,7 persen dari total penduduk Indonesia yang masuk kategori kelas menengah atau sekitar 38,5 juta orang yang mampu naik kelas menuju golongan kaya.

Sebaliknya, kelas menengah menjadi rentan turun kasta akibat guncangan ekonomi. Ketidakmampuan menabung dan alokasi pendapatan yang habis untuk kebutuhan primer menjadi alasan utama sulitnya mempertahankan kestabilan keuangan kelompok tersebut.

Kondisi itu menjadi tantangan besar bagi pemerintah dalam merancang kebijakan ekonomi yang melindungi kelas menengah. Jika tidak ada langkah strategis membuat ancaman penurunan kelas ekonomi dapat berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi dan sosial secara nasional.

Langkah konkret seperti peningkatan akses pendidikan, perlindungan sosial, dan kebijakan fiskal yang lebih berpihak pada kelas menengah dapat menjadi solusi untuk memperkuat daya tahan kelompok ini.

Dukungan pemerintah juga mampu mendorong lebih banyak individu dalam kelompok tersebut naik kelas ke tingkat ekonomi yang lebih tinggi.

Tags: Kelas Menengah IndonesiaPendapatan per kapitaRata-rata penghasilan Kelas menengah IndonesiaSurvei Sosial Ekonomi NasionalSusenasTantangan ekonomi 2025
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Press Conference APBN KiTA, di Kantor DJP Bengkulu-Lampung, Kamis, 30 Oktober 2025. Lampost.co/Silvia

Kinerja APBN dari Lampung Capai 71,68 Persen Hingga September 2025

byEffranand1 others
30/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Kinerja anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) Regional Lampung menunjukkan tren positif hingga 30 September 2025....

Seorang mahasiswa sedang menonton konten investasi dari influencer saham di ponsel. Dok Lampost.co

Inovasi OJK di Usia 14 Tahun Melindungi Pasar Modal di Era Viral

byEffran
30/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Era digital memicu layanan jasa keuangan berbasis teknologi semakin populer. Perkembangan itu menciptakan inovasi praktis di...

Kondisi sawah di Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat. (Foto: Lampost.co / Yon)

Petani Pesisir Barat Menderita Keluhkan Harga Pupuk Mahal dan Pengawasan Lemah

byTriyadi Isworoand1 others
30/10/2025

Krui (Lampost.co) – Petani Kabupaten Pesisir Barat mengeluhkan mahalnya harga pupuk dan lemahnya pengawasan terhadap distribusi pupuk bersubsidi. Mereka berharap...

Load More

Berita Terbaru

Rotasi Pimpinan AKD Wujudkan Kesetaraan Gender
Nasional

Rotasi Pimpinan AKD Wujudkan Kesetaraan Gender

byMuharram Candra Lugina
30/10/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Mahkamah Konstitusi (MK) mendorong Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menerapkan kebijakan rotasi dan penataan ulang komposisi alat kelengkapan...

Read moreDetails
Kuota 30 Persen Perempuan di DPR Jadi Fondasi Demokrasi Setara dan Adil

Kuota 30 Persen Perempuan di DPR Jadi Fondasi Demokrasi Setara dan Adil

30/10/2025
Keterwakilan Perempuan 30 Persen di Seluruh AKD DPR Wujudkan Kesetaraan Politik

Keterwakilan Perempuan 30 Persen di Seluruh AKD DPR Wujudkan Kesetaraan Politik

30/10/2025
Bundesliga: Bayern Muenchen Vs Borussia Dortmund Berakhir Imbang 2-2

Jadwal Liga Jerman: Ada Augsburg vs Dortmund hingga Muenchen vs Leverkusen

30/10/2025
Prabowo Tegaskan Transparansi dalam Penyelesaian Keuangan Proyek Whoosh

Prabowo Tegaskan Transparansi dalam Penyelesaian Keuangan Proyek Whoosh

30/10/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.