• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Kamis, 09/10/2025 23:31
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Teknologi

Koin Jagat: Tantangan dan Dampaknya terhadap Fasilitas Umum

Selain kerusakan fisik pada fasilitas umum, tren ini juga mengindikasikan perlunya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga aset bersama.

Denny ZYAntaranewsbyDenny ZYandAntaranews
13/01/25 - 14:47
in Teknologi
A A
koin jagat

Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi saat dijumpai di wilayah Jakarta Utara, Senin (13/1/2025). (Foto: Dok. ANTARA)

Jakarta (Lampost.co) — Tren berburu koin melalui aplikasi “Koin Jagat” yang sempat viral belakangan ini menjadi sorotan, terutama setelah laporan kerusakan sejumlah fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) di Jakarta.

 

Poin Penting:

  • Tren Koin Jagat dan imbasnya pada fasilitas umum.
  • Langkah pemerintah untuk mengatasi masalah.
  • Dampak ekonomi dan sosial dari Koin Jagat.

 

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menanggapi persoalan ini dengan langkah tegas, termasuk berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melindungi ruang-ruang publik.

Baca juga: Game Koin Jagat: Fenomena Berburu Koin dengan Hadiah Ratusan Juta

“Satpol PP sudah mulai menjaga fasos-fasum yang berpotensi menjadi area pencarian koin. Kami juga meminta jajaran Wali Kota untuk melakukan hal serupa di wilayah masing-masing,” ujar Teguh di Jakarta Utara, Senin (13/1).

 

Tren “Koin Jagat” dan Imbasnya pada Fasilitas Umum

Aplikasi Jagat, yang awalnya dirancang sebagai platform sosial untuk mendekatkan pengguna dengan keluarga dan sahabat melalui lokasi real-time, meluncurkan fitur permainan “Jagat Coin Hunt” pada Desember 2024. Permainan ini menawarkan hadiah total Rp 850 juta, menarik ribuan warga untuk berburu koin di berbagai ruang publik, termasuk taman kota dan fasilitas olahraga seperti Gelora Bung Karno (GBK).

Sayangnya, semangat berburu koin tersebut tidak selalu berbarengan dengan kepedulian terhadap fasilitas umum. Tegel-tegel keramik taman, misalnya, dilaporkan rusak akibat dicungkil oleh warga yang mencari koin. Tidak hanya di Jakarta, fenomena serupa juga terjadi di Bandung, di mana Taman Tegalaga mengalami kerusakan akibat tren ini.

“Ayo jaga fasos-fasum kita. Jangan sampai tegel-tegel keramik dicungkil untuk sesuatu yang tidak pasti,” imbau Teguh kepada warga Jakarta.

 

Langkah Pemerintah untuk Mengatasi Masalah

Untuk mengatasi kerusakan akibat permainan ini, Pemprov DKI Jakarta mengambil beberapa langkah:

Pengawasan Ketat oleh Satpol PP – Pengerahan Satpol PP untuk menjaga fasilitas publik di kawasan rawan pencarian koin, seperti taman kota dan fasilitas olahraga.

Koordinasi dengan Wali Kota – Teguh meminta para Wali Kota di Jakarta untuk memantau aktivitas warga di ruang publik dan mencegah potensi kerusakan lebih lanjut.

Edukasi kepada Warga – Teguh menyerukan agar masyarakat lebih bijak dalam mengikuti tren permainan dan menjaga lingkungan bersama.

 

Dampak Ekonomi dan Sosial dari “Koin Jagat”

Meski menawarkan hadiah menggiurkan, “Koin Jagat” memunculkan tantangan tersendiri. Selain kerusakan fisik pada fasilitas umum, tren ini juga mengindikasikan perlunya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga aset bersama.

“Permainan ini membawa dampak ekonomi bagi beberapa pihak, tetapi jika tidak terkelola dengan baik, biaya perbaikannya bisa jauh lebih besar dari manfaatnya,” ujar seorang pengamat perkotaan.

 

Masa Depan Aplikasi Jagat

Sebagai aplikasi sosial, Jagat memiliki potensi besar untuk mempererat hubungan sosial antar pengguna. Namun, pengembang perlu mempertimbangkan dampak dari fitur baru mereka terhadap lingkungan fisik dan sosial. Harapan ke depannya penyelenggaraan permainan dengan mekanisme yang lebih ramah lingkungan, misalnya dengan menggunakan teknologi augmented reality (AR) yang tidak merusak fasilitas fisik.

 

Tren “Koin Jagat” menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat dan pemerintah tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara hiburan digital dan pelestarian fasilitas umum. Dengan pengawasan ketat dan kesadaran bersama, harapannya ruang publik tetap menjadi tempat yang nyaman dan terjaga untuk semua.

Tags: fasilitas umumKoin Jagatpelestarian lingkunganPemprov DKI JakartaSatpol PPTeguh Setyabudi
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Cara Mengakses WhatsApp Nomor Tidak Aktif

Cara Mengakses Akun WhatsApp Meski Nomor Lama Sudah Tidak Aktif

byDenny ZY
08/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Banyak pengguna WhatsApp mengalami masalah ketika nomor ponsel mereka hilang, kadaluarsa, atau tidak aktif. Karena WhatsApp...

foto menyatu dengan makanan

Fenomena Foto Kreatif Menyatu dengan Makanan yang Viral di Media Sosial

byDenny ZY
08/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Belakangan ini, media sosial ramai dengan foto-foto unik yang menampilkan orang seolah-olah sedang berendam, tidur, atau...

aplikasi streaming bola

7 Aplikasi Streaming Bola Terbaik untuk Menonton Pertandingan Langsung

byDenny ZY
08/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Aplikasi streaming bola adalah platform digital yang memungkinkan penggemar sepak bola menyaksikan pertandingan secara langsung melalui...

Load More

Berita Terbaru

Pengunjung mengamati motor listrik Alva One yang dipamerkan pada ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, Senin (15/8/2022). ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL
Otomotif

Otomotif Indonesia Bersiap Bangkit, ini Penyebabnya

byEffran
09/10/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) memberi harapan baru bagi industri otomotif Tanah Air....

Read moreDetails
Statistik negara tujuan ekspor Lampung. BPS

AS Jadi Tujuan Utama Ekspor Lampung, Capai US$641,76 Juta

09/10/2025
Data Statistik ekspor Lampung. BPS

Kopi Komoditas Andalan Ekspor Lampung 2025

09/10/2025
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (MI)

Menkeu Purbaya Melawan Luhut, Tetap Tarik Dana MBG Tak Terserap

09/10/2025
Realisasi Belanja Lampura Capai 60 Persen, Tertinggi di Lampung

Realisasi Belanja Lampura Capai 60 Persen, Tertinggi di Lampung

09/10/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.