Bandar Lampung (Lampost.co) — Bencana banjir melanda jalan lintas Sumatra sekitar Kelurahan Way Laga, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, Jumat, 17 Januari 2025. Banjir itu turut melumpuhkan tiga arus lalu lintas di Jalan Soekarno-Hatta (by pass), baik dari arah Rajabasa, Panjang, dan Jalan Sutami, Lampung. Sebab, para pengendara terhalang derasnya arus luapan air.
Berdasarkan video warga, air dari selokan pinggir jalan meluap deras hingga menutupi jalan Soekarno-Hatta dengan arus yang luat. Bahkan, salah satu mobil yang hendak menerobos arus air ikut hanyut. Namun, kendaraan warga itu tertahan pembatas jalan dan dapat terevakuasi.
Seorang warga sekitar, Riduan, mengatakan banjir di Bandar Lampung mulai terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Bencana itu terjadi dari aliran air gunung yang kondisinya gundul alias tanpa pepohonan karena adanya pengerukan material.
Air dari gunung itu mengalir ke drainase-drainase daerah sekitar hingga meluap ke jalan setinggi 30 sentimeter. Bahkan, warga sekitar yang berada di sekitar jalan by pass mengalami dampak lebih parah. Sebab, rumah warga terendam banjir hingga sekitar satu meter.
“Hujan memang deras banget dan air mengalir kencang dari atas gunung yang dikeruk sehingga enggak ada lagi penahannya,” kata warga sekitar.
Kemacetan di Jalinsum
Dia melanjutkan, banjir itu mengakibatkan membuat kemacetan lalu lintas hingga sekitar 2 kilometer, baik dari Rajabasa maupun Panjang. Kemacetan pun terjadi hingga sekitar pukul 19.00 WIB dengan pengendaraan yang akhirnya terpaksa menerobos arus banjir yang kencang.
“Kendaraan yang lewat juga tidak bisa sekaligus, tetapi harus satu per satu. Itu pun dengan bantuan warga sekitar,” ujar dia.
Menurut dia, kondisi banjir hingga ke jalan by pass tersebut baru pertama kali terjadi. “Ini karena aliran air dari gunung yang digunduli,” kata dia.