Jakarta (Lampost.co) – All the Bright Places (2020) adalah film romantis remaja yang mengangkat tema perjuangan melawan trauma dan pencarian jati diri, berdasarkan novel karya Jennifer Niven. Disutradarai oleh Brett Haley, film ini dibintangi oleh Elle Fanning sebagai Violet Markey dan Justice Smith sebagai Theodore Finch. Cerita ini mengeksplorasi hubungan antara dua remaja yang bertemu dalam keadaan penuh luka emosional, serta perjalanan mereka menuju pemulihan diri.
Poin Penting
- Mengangkat tema perjuangan melawan depresi dan trauma remaja
- Menceritakan kisah Violet Markey dan Theodore Finch yang berjuang dengan luka emosional.
- Fokus pada pentingnya dukungan emosional dan pencarian harapan dalam kegelapan.
Sinopsis All the Bright Places (2020)
Violet Markey (Elle Fanning) adalah seorang remaja yang berjuang untuk menerima kenyataan setelah kecelakaan tragis yang merenggut nyawa saudara perempuannya, Eleanor. Kehilangan tersebut menghancurkan Violet, membuatnya merasa kesepian dan penuh rasa bersalah. Sebagai bentuk pelarian, Violet menjauh dari teman-teman dan kegiatan yang biasa ia nikmati. Ia menulis di blognya, namun tidak bisa menghilangkan rasa kehilangan yang terus membekas dalam hidupnya.
Baca juga : 10 Film Netflix Paling Sedih Menguras Emosi, Wajib Ditonton
Di sisi lain, Theodore Finch (Justice Smith), seorang remaja yang penuh dengan gejolak emosional, juga berjuang dengan masalah mental yang serius. Finch sebagai sosok yang eksentrik, namun dia juga menyimpan banyak trauma, termasuk masa lalu yang penuh dengan kekerasan dalam keluarga dan perasaan terisolasi. Finch sering bergulat dengan ide bunuh diri dan melarikan diri dari kenyataan, namun ia berusaha untuk tidak terlihat rapuh di hadapan orang lain.
Violet dan Finch bertemu dalam keadaan yang tidak biasa. Keduanya bertemu di puncak jembatan tempat Finch untuk mengakhiri hidupnya. Meskipun awalnya Violet tidak tahu cara merespons, Finch berhasil membujuknya untuk turun dari jembatan. Kedua remaja ini kemudian saling berteman, meskipun mereka memiliki cara pandang hidup yang sangat berbeda. Finch mengajak Violet untuk melangkah keluar dari zona nyaman dan menjalani petualangan di luar rumahnya, sementara Violet mulai membuka dirinya untuk melihat dunia dengan cara yang baru.
Violet menemukan kenyamanan dalam pertemanannya dengan Finch, meskipun ia terus berjuang dengan perasaan bersalah dan kehilangan. Finch, yang semakin terbuka pada Violet, mulai berbicara lebih banyak tentang perjuangannya melawan depresi. Meskipun mereka berdua memiliki luka emosional yang mendalam, hubungan mereka menjadi penguat satu sama lain. Finch juga memberikan Violet alasan untuk hidup kembali, membantunya menulis tentang perasaannya dan mengatasi trauma yang mengikatnya.
Baca juga : Sinopsis Film Five Feet Apart: Kisah Cinta yang Mengharukan di Tengah Keterbatasan
Namun, seiring berjalannya waktu, hubungan mereka penuh ujian oleh pergolakan emosional yang semakin meningkat. Finch, yang sangat mencintai Violet, berjuang untuk tetap berada di sisi Violet meskipun kondisi mentalnya semakin memburuk. Violet yang penuh cinta, tetapi terperangkap oleh rasa takut kehilangan, berusaha untuk memberi Finch ruang untuk menemukannya sendirian, meskipun ia tahu bahwa Finch memerlukan lebih banyak dukungan daripada yang bisa ia berikan.
Film Romantis Remaja Menguras Perasaan
Film ini mencapai klimaks emosional yang menguras perasaan ketika Finch, yang tidak dapat mengatasi beban emosionalnya, akhirnya mengambil keputusan tragis. Meskipun Violet berusaha untuk menyelamatkannya, Finch menghilang. Kematian Finch menjadi titik balik besar dalam hidup Violet, yang harus kembali menghadapi trauma, tetapi kali ini dengan cara yang berbeda—melalui pengertian dan penerimaan diri.
Setelah kepergian Finch, Violet akhirnya mulai menulis buku yang telah lama ia impikan, berusaha untuk menghormati kenangan Finch dan merayakan kehidupan mereka yang singkat namun penuh arti. Ia menuliskan segala kenangan tentang perjalanan mereka bersama dan bagaimana Finch memberinya cahaya dalam kegelapan. Di akhir cerita, Violet akhirnya mengerti bahwa meskipun Finch pergi, ia tetap memberikan dampak besar dalam hidupnya dan memberikan kekuatan untuk melangkah maju.
Bukan Sekedar Film Romantis Remaja
“All the Bright Places” bukan sekadar film romantis remaja, tetapi juga tentang kesehatan mental, trauma, dan bagaimana seseorang bisa bertahan dalam menghadapi kesulitan. Film ini menggambarkan bahwa meskipun kehidupan bisa penuh dengan kegelapan, ada selalu cahaya di tempat yang tak terduga, dan terkadang cahaya itu datang dalam bentuk seseorang yang kita cintai. Ini juga mengajarkan pentingnya mencari bantuan dan berbicara tentang masalah mental, serta bagaimana kekuatan cinta dan dukungan bisa membawa seseorang untuk sembuh.
Penerimaan dan Pengaruh dari Penonton
Film ini mendapat sambutan positif dari banyak kritikus dan penonton, terutama karena akting luar biasa dari kedua pemeran utama, Elle Fanning dan Justice Smith, yang mampu menggambarkan kedalaman emosi dan perasaan dengan sangat meyakinkan. Film ini juga di apresiasi karena keberhasilannya dalam menggambarkan tema-tema serius seperti depresi, bunuh diri, dan pemulihan dengan cara yang sangat sensitif.
Namun, beberapa penonton menganggap akhir film ini terlalu memilukan, karena memberikan pesan yang kuat tentang kehilangan dan perjuangan melawan rasa sakit. Meski demikian, banyak yang merasakan bahwa film ini menyentuh hati dan mampu membuka diskusi tentang kesehatan mental dan cara menghadapinya.
Mengapa All the Bright Places Layak Ditonton ?
“All the Bright Places” adalah sebuah kisah yang mengharukan tentang dua remaja yang berjuang untuk menemukan harapan dalam kegelapan. Kisah ini memberi penonton pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya memiliki seseorang yang mendukung kita, serta bagaimana kita harus berani untuk mengatasi rasa sakit yang ada dalam hidup. Dengan tema yang kuat, akting memukau, dan narasi yang menyentuh, film ini layak jadi tontonan bagi siapa saja yang ingin melihat bagaimana cinta bisa menjadi jalan menuju penyembuhan.