SEKITAR 800 juta orang berisiko kehilangan akses air, sebagai dampak penyusutan gletser yang meluas di wilayah Asia. Perubahan iklim merupakan penyebab utama.
Ketika curah hujan minim, gletser di daerah pegunungan tinggi di sekitar Himalaya menjadi penyelamat. Setidaknya 36 kilometer kubik air mengalir ke wilayah rawan kemarau setiap musim panas. Penyusutan es sudah berlangsung dalam beberapa dekade terakhir.
Begitu terjadi kekeringan berkepanjangan, kegagalan panen dan kematian ternak sulit dihindari. Persoalan itu akan melanda sejumlah daerah, seperti Lembah Sungai Indus yang subur. Selama ini, lelehan gletser menyebabkan peningkatan konsumsi air.
Tecermin dari berkembangnya hidroekonomi, yang mencakup pembangkit listrik dan pertanian. Saat pencairan gletser melambat, sistem yang berjalan akan terganggu. Kehidupan sekitar 800 juta orang terancam. (MI
MI