Bandar Lampung (Lampost.co) — Masa depan Rafael Struick di Timnas Indonesia kian terancam setelah pelatih baru, Patrick Kluivert, mengisyaratkan kebijakan pemanggilan pemain yang lebih rutin bermain di klubnya masing-masing. Indikasi ini semakin menguat setelah muncul nama Mauro Zijlstra, penyerang muda asal Belanda, yang berpotensi mendapat naturalisasi dan bisa menjalani debutnya pada Maret 2025.
Poin Penting:
-
Patrick Kluivert hanya akan memanggil pemain yang aktif bermain di klub.
-
Rafael Struick kehilangan menit bermain di Brisbane Roar dan minim kontribusi gol.
-
Mauro Zijlstra berpotensi dinaturalisasi dan tampil impresif di FC Volendam U-21.
Bayang-Bayang Pencoretan
Rafael Struick, yang menjadi salah satu andalan pelatih Shin Tae-yong, kini menghadapi persaingan ketat. Dalam dua laga terakhir bersama Brisbane Roar, pemain berusia 21 tahun ini tidak mendapatkan menit bermain. Sebelumnya, ia hanya tampil dalam tiga pertandingan dengan waktu bermain terbatas, yakni 5, 9, dan 28 menit.
Dari segi produktivitas, catatan gol Struick juga belum memuaskan. Sejak berkarier di level profesional pada 2022, ia baru mencetak satu gol dari 11 pertandingan bersama ADO Den Haag dan sembilan laga bersama Brisbane Roar. Di Timnas Indonesia, ia juga baru mencetak satu gol dari 22 penampilan.
Baca juga: Satu Pemain Keturunan Perkuat Timnas tanpa Proses Naturalisasi
Tajam di U-21
Bandingkan dengan performanya di level U-21, Struick masih menunjukkan ketajaman yang lebih baik, dengan koleksi 10 gol dari 41 laga. Namun, dengan kebijakan Patrick Kluivert yang menuntut pemain berkontribusi aktif di klubnya, posisi Struick bisa tergeser oleh pemain yang lebih tajam dan konsisten.
Calon Naturalisasi dengan Statistik Menggoda
Nama Mauro Zijlstra semakin santer dikaitkan dengan Timnas Indonesia menjelang laga melawan Australia pada 25 Maret 2025. Dua indikasi kuat menunjukkan proses naturalisasinya sudah dalam tahap akhir.
Dalam wawancara bersama Yussa Nugraha, Zijlstra mengonfirmasi akan menjalani proses naturalisasi setelah Piala Asia U-20 2025 yang berakhir pada 1 Maret 2025. Sementara itu, petinggi media Belanda, Voetbal Primeur, Dennie van Laar, juga mengisyaratkan hal yang sama.
“Saya akan terbang bersama Anda (Mauro Zijlstra) di bulan Maret, kawan. Memangnya mereka (PSSI) belum memberi tahumu apa-apa?” ujar Dennie van Laar dalam sebuah unggahan di Instagram.
Dari segi statistik, Zijlstra unggul jauh dari Struick. Penyerang 20 tahun ini telah mencetak 23 gol dari 39 laga di level U-21. Musim ini, ia tampil impresif dengan koleksi 11 gol dari 13 pertandingan bersama FC Volendam U-21. Bahkan, ia sudah dua kali tampil bersama tim utama FC Volendam di Liga 2 Belanda dengan menit bermain total 22.
Regenerasi di Lini Serang
Patrick Kluivert menegaskan pentingnya match fitness bagi para pemain yang ingin masuk skuadnya. “Pemain yang rutin bermain di klubnya akan lebih siap dan memiliki kebugaran yang baik saat membela tim nasional,” ujar Kluivert dalam konferensi pers perdananya.
Pernyataan itu sebagai sindiran bagi Struick dan beberapa pemain lain yang jarang mendapatkan menit bermain di klubnya. Dengan munculnya nama-nama, seperti Mauro Zijlstra dan Ole Romeny, sebagai pesaing, Struick harus segera meningkatkan performanya jika ingin tetap menjadi pilihan utama di lini depan Garuda.








