Bandar Lampung (Lampost.co) – Asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor, mengungkapkan tantangan besar sebelum resmi menjalankan tugasnya. Ia mengakui melatih tim nasional sangat berbeda dengan menangani klub, terutama karena keterbatasan waktu dalam merancang strategi.
Poin Penting:
-
Tantangan besar sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia.
-
Minimnya waktu persiapan dan absennya laga uji coba.
-
Kejelasan taktik, komunikasi efektif, dan mental juara menjadi kunci sukses.
Persiapkan Tim Hadapi Laga Krusial
Pastoor merupakan bagian dari staf kepelatihan Timnas Indonesia bersama Patrick Kluivert dan Denny Landzaat. Mereka memiliki tugas berat mempersiapkan skuad Garuda menghadapi laga penting melawan Australia dan Bahrain, yang berpotensi menentukan langkah Indonesia menuju Piala Dunia 2026. Dengan target minimal empat poin, Pastoor menyadari tim kepelatihan harus bekerja lebih cepat dan efektif.
Adaptasi dengan Waktu Singkat
Berbeda dengan klub yang memiliki jadwal latihan rutin dan panjang, tim nasional hanya memiliki sedikit waktu untuk berlatih bersama. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Pastoor dalam menyusun skema permainan.
Baca juga: Dipecat dan Tinggalkan Indonesia, Begini Ungkapan Hati Shin Tae-yong
“Sekarang, Anda harus melakukannya dalam jangka waktu yang jauh lebih singkat.Jadi, pendekatan yang dilakukan juga harus berbeda,” ujarnya dalam wawancara di kanal YouTube Love Televisie.
Absennya Laga Uji Coba
Salah satu kendala terbesar adalah absennya laga uji coba, yang biasanya menjadi ajang untuk menguji taktik sebelum pertandingan resmi. Kondisi ini menuntut Pastoor dan timnya langsung menemukan skema terbaik sejak awal pemusatan latihan.
“Kami harus sangat jelas dalam menyusun strategi karena tidak ada waktu untuk uji coba. Tidak boleh ada kebingungan sehingga kami tidak membuang waktu,” tegasnya.
Persiapan Matang Sejak Awal
Sebelum menerima tawaran sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia, Pastoor mengaku telah memikirkan tantangan ini secara matang. Ia berkonsultasi dengan berbagai figur sepak bola yang berpengalaman di level tim nasional untuk memahami dinamika kerja yang berbeda dengan klub.
Ritme Kerja
Pendekatan ini diambil agar mampu menyesuaikan diri dengan ritme kerja di timnas yang serba cepat. Persiapan mental dan taktik menjadi aspek utama yang ia tekankan dalam menyusun metode kepelatihan.
“Kami mencoba membuat semuanya sangat jelas dan benar-benar siap menghadapi tantangan ini. Ini akan menjadi pengalaman luar biasa,” ujar Pastoor.
Tekanan Besar
Dua laga melawan Australia dan Bahrain bukan hanya sekadar pertandingan, tetapi juga menjadi ajang pembuktian bagi era kepelatihan Kluivert-Pastoor. Mereka dituntut membawa perubahan signifikan dalam performa Timnas Indonesia.
Mental Pemain
Dalam kondisi minim waktu, Pastoor harus memastikan setiap pemain memahami perannya di lapangan. Kejelasan taktik dan komunikasi efektif menjadi faktor utama agar skuad Garuda mampu bersaing di level Asia.
“Bukan hanya strategi di lapangan, tetapi juga bagaimana membangun mental juara dalam diri para pemain,” kata Pastoor.