Bandar Lampung (Lampost.co)–Terdata ada 34 rumah warga di Kelurahan Gunungterang, Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung, mengalami kerusakan akibat hujan deras dan angin puting beliung pada Selasa sore, 4 Februari 2025.
Poin Penting:
- 34 rumah permanen dan semi permanen terdampak angin puting beliung
- Atap SDN 1 juga rusak tersapu angin
- Tercatat 14 pohon tumbang akibat angin kencang
Camat Langkapura Andi Saputra menjelaskan dari 34 rumah warga yang terdampak, 5 rumah semi permanen alami rusak berat, 20 rumah rusak sedang. Sedangkan sisanya alami kerusakan ringan seperti genteng dan atap yang terlepas.
“Selain itu, ada 14 pohon tumbang yang menimpa rumah, pagar dan bahkan menutup akses jalan. Sudah ada upaya membersihkan pohon tumbang untuk membuka akses jalan petugas,” ujarnya, Rabu 5 Februari 2025.
Baca Juga: Hujan Disertai Angin Tumbangkan Pohon di Jalan Sultan Agung, Arus Lalu Lintas Lumpuh
Andi mengungkapkan angin puting beliung juga merusak salah satu sekolah yang ada di lingkungan Kelurahan Gunungterang, dengan kerusakan bagian atap.
“SDN 1 Gunungterang juga mengalami kerusakan di bagian atapnya. Namun, pihak sekolah telah meperbai, sehingga kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung seperti biasa,” paparnya.
Ia menuturkan dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Namun, satu warga mengalami luka akibat terkena puing-puing bangunan yang terbawa puting beliung.
“Ada satu warga alami luka di bagian kepala akibat terkena pecahan genteng dan dapat 20 jahitan. Tapi kalau korban jiwa tidak ada,” tandasnya.
Pantau Bencana
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Lampung lakukan pantauan langsung ke rumah warga yang ada di Swadaya 4, Gunungterang, Bandar Lampung. Berdasarkan pantauan sementara, lebih dari 100 rumah warga terdampak kerusakan akibat angin kencang/ puting beliung yang terjadi sore tadi, Selasa, 4 Februari 2025.
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fredy mengatakan bahwa pihaknya langsung lakukan pantauan ke rumah warga terdampak. “Tadi Pak Pj Gubernur bersama sejumlah Dinas terkait lakukan pantauan langsung, dan benar terjadi bencana angin kencang. Melihat kondisi banyak atap rumah yang terbang dan sebagainya kami cukup prihatin,” kata dia, Selasa, 4 Februari 2025.
Menurutnya, pihaknya akan lakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung guna lakukan pemeliharaan sejumlah faktor yang dapat menjadi bencana bila angin kencang terjadi.
“Seperti pohon tumbang, ini kan tadi ada laporan kalau terjadi angin dan banyak pohon tumbang, nah ini nanti akan ada koordinasi untuk pemeliharaan misalnya ditebang,” jelas dia.
Sementara itu, Kepala BPBD Provinsi Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto mengatakan bahwa sementara belum bisa dipastikan daerah mana yang terdampak angin kencang.