Bandar Lampung (Lampost.co)– Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Lampung memprediksi hujan deras disertai dengan petir dan angin kencang bakal melanda beberapa wilayah di Lampung hingga 12 Februari 2025 mendatang.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Lampung, Rudi Harianto mengatakan, saat ini Siklon Tropis Taliah di Samudera Hindia di sebelah Tenggara Provinsi Banten. Selain itu, bibit Siklon 96 S di sebelah Barat laut Australia sedang aktif.
Baca juga: Bencana Banjir di Lampung Renggut Enam Jiwa
Rudi menerangkan kondisi tersebut memberikan pengaruh tidak langsung ke beberapa wilayah Indonesia. Termasuk Provinsi Lampung yaitu aliran massa udara lebih kencang terutama di bagian pesisir.
“Belokan angin terbentuk di Lampung bagian Utara. Kelembaban udara lapisan 850 mb – 700 mb dengan prediksi signifikan berkisar antara 80 persen – 100 persen. Umumnya di Lampung bagian Tengah dan Utara dengan dominasi pada malam hari,” kata dia, Selasa, 11 Februari 2025.
Poin Penting:
-
Bibit Siklon 96 S di sebelah Barat laut Australia sedang aktif.
-
Dalam tiga hari ke depan, wilayah Lampung berawan dan berpotensi hujan.
-
Waspada dengan adanya bencana akibat cuaca.
Menurutnya nilai indeks labilitas atmosfer mengindikasikan kondisi atmosfer labil umumnya pada malam hari. Suhu muka laut hangat di perairan sekitar Lampung berkisar antara 30 derajat celcius – 31 derajat celcius dengan anomali positif 0,5 hingga 1,5.
“Sehingga secara umum dalam tiga hari ke depan, wilayah Lampung kita prakirakan berawan. Berpotensi hujan ringan sampai sedang pada sore dan malam hari,” katanya.
Wilayah Yang Berpotensi
Sementara itu ada juga wilayah yang berpotensi hujan dengan penyerta petir atau kilat dan angin kencang. Di mana daerah yang berpotensi adalah Way Kanan, Tulangbawang, Tulangbawang Barat, Lampung Utara, Lampung Tengah, dan Mesuji pada malam hari.
“Sementara itu pada 11 Februari daerah yang berpotensi adalah Way Kanan, Lampung Utara, Lampung Tengah, dan Tulangbawang Barat pada malam hari,” jelasnya.
Kemudian pada tanggal 12 Februari daerah yang berpotensi adalah Way Kanan, Tulangbawang Barat, dan Mesuji pada malam hari. Selanjutnya, Lampung Timur dan Lampung Selatan pada dini hari.
Terkait indikasi pengaruh cuaca terhadap sektor pertanian, BMKG menilai tidak begitu berpengaruh. “Biasanya yang berpengaruh lahan sawah yang alami banjir. Tapi kalau masih hujan tidak berdampak,” kata Rudi.
Ia mengimbau kepada petani di Lampung untuk tetap waspada. “Kendati masih terlampau aman, petani kami imbau untuk waspada dengan adanya bencana akibat cuaca. Sehingga bila berpotensi bisa melakukan mitigasi bencana,” tutup dia.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News