Bandar Lampung (Lampost.co)– Dengan masifnya wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang datang ke Provinsi Lampung, hal itu menunjukkan semangat pemerintah setempat untuk terus mengembangkan potensi pariwisata sehingga mewujudkan Lampung Bumi Event.
Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin mengatakan kunjungan wisatawan ke Provinsi Lampung tiap tahunnya terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Tercatat di 2023 jumlah wisatawan yang berkunjung ke Lampung mencapai 13,7 juta orang dan meningkat 25,95 persen bila membandingkan tahun 2022.
Baca juga: Efisiensi Anggaran 2025 Picu Krisis Pariwisata hingga Gelombang PHK
“Berdasarkan data BPS kunjungan wisatawan tahun 2024 tercatat sejumlah 17,8 juta orang. Sehingga peningkatannya mencapai 238,34 persen dari target yang Pemprov Lampung tetapkan,” kata Samsudin, Senin, 17 Februari 2025.
Menurut dia, dengan banyaknya wisatawan yang hadir di Provinsi Lampung, maka semakin banyak pula orang yang berbelanja. Sehingga hal itu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Semakin banyak yang datang maka akan semakin banyak yang menginap dan berbelanja. Sehingga semakin besar pertumbuhan dan perputaran uang yang ada di Provinsi Lampung,” ujarnya.
Menurutnya sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi berbasis pariwisata, pihaknya menginisiasi program unggulan yaitu Lampung Boemi Event dan program Siger Madani.
“Progran tersebut untuk menjadikan Lampung sebagai destinasi utama pariwisata berbasis event dan Desa Wisata yang maju di Indonesia,” kata dia.
Event Unggulan
Adapun sejumlah event unggulan yang telah sukses terselenggara seperti Festival Krakatau, Festival Sekala Bekhak, dan Tubaba Art Festival.
“Keberhasilan sektor pariwisata tidak terlepas dari kerja sama yang erat antara pemerintah, dunia usaha, komunitas lokal, serta masyarakat,” kata dia.
Bandan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat kunjungan wisatawan di Lampung pada 2024 mencapai 17.875.613 orang. Adapun rinciannya pada Januari 1,6 juta orang. Lalu, Februari (1,3 juta orang), Maret (1,2 juta orang), dan April (1,7 juta orang). Selanjutnya, Mei (1,5 juta orang), Juni (1,6 juta orang), Juli (1,4 juta orang), dan Agustus (1,3 juta orang).
Kemudian pada September (1,4 juta orang), Oktober (1,4 juta orang), November (1,3 juta orang) dan puncaknya terjadi pada Desember yang mencapai (1,7 juta orang).
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News