Menggala (Lampost.co)–Pj Bupati Tulangbawang, Qudratul Ikhwan meresmikan gerai Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Tulangbawang di Rest Area Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) KM 208, Kamis, 1 Agustus 2024.
Qudratul mengatakan keberadaan gerai Dekranasda di Rest Area ini harapannya mampu mendongkrak perekonomian dan memberdayakan masyarakat.
“Harapan kita gerai Dekranasda ini bisa maju dan menampung para perajin yang ada di Tulangbawang,” kata Qudratul.
Dia menjelaskan, keberadaan gerai itu sekaligus menjadi tempat mempromosikan produk-produk UMKM kepada masyarakat yang singgah di rest area.
“Di sini kan tempat keramaian, karena ketika orang tengah beristirahat bisa melihat kerajinan dan oleh-oleh hasil masyarakat kita dan dapat membelinya di sini,” ujar dia.
Qudratul bilang, pentingnya usaha ekonomi kreatif sebagai pertunjukan ekonomi kerakyatan dan harus terus berkembang menjadi komoditas daya saing tinggi.
Pengembangan usaha ekonomi kreatif mesti optimal dan profesional, karena pakar ekonomi dunia memprediksi sektor ekonomi kreatif menjadi ujung tombak perkembangan ekonomi global.
“Dekranasda adalah wadah yang berfungsi sebagai pembinaan seni kerajinan sebagai warisan budaya bangsa. Tentu dengan nilai cita rasa dan perwujudan keragaman etnik yang ada akan memberikan sumber pendapatan bagi masyarakat,” katanya.
Pj Ketua Dekranasda Kabupaten Tulangbawang, Herlinawati Qudrotul, mengaku pihaknya kini terus berusaha menjadi motor penggerak. Terutama bagi tumbuhnya wirausaha produk berkualitas dan berkuantitas, serta mampu mandiri dalam mengembangkan karya dan kriya masyarakat.
“Kerajinan tangan merupakan salah satu potensi luar biasa yang harus terus disupport. Sehingga mampu berkontribusi pada laju pertumbuhan ekonomi baik ekonomi daerah maupun Nasional,” ujar Herlinawati.
Produk UMKM
Digerai itu sejumlah produk kerajinan lokal tersedia seperti Batik Maduaro serta oleh-oleh khas Tulangbawang.
“Dekranasda Kabupaten Tulangbawang terus memberikan support pada para pengrajin yang ada di sini sehingga kesejahteraan dan perekonomian para pengrajin kita semakin meningkat. Gerai kerajinan juga menjadi salah satu sarana penunjang bagi perkembangan wirausaha baru dalam meningkatkan promosi Tulangbawang sebagai daerah tujuan wisata,” ujar dia.
Selain promosi secara offline, pihaknya juga akan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini untuk mempromosikan produk kerajinan UMKM ke platform digital.
Menurut dia, dalam sebuah perjalanan wisata, oleh-oleh menjadi sebuah kebutuhan bagi para wisatawan. Para wisatawan selain membelanjakan uang untuk kebutuhan transportasi, akomodasi dan kuliner, juga akan belanja oleh-oleh khas daerah.
“Hadirnya gerai kerajinan sebagai upaya melahirkan produk kerajinan yang berkualitas serta mengharapkan wisatawan berbelanja dalam jumlah besar di Tulangbawang,” ujar dia.