Kalianda (Lampost.co)–Aliansi Stewardship Herbisida (Alishter) Lampung selatan mengelar pelatihan penggunaan herbisida terbatas kepada petani. Giat ini bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Lampung selatan di Kecamatan Tanjungbintang,
Pelatihan ini bertujuan agar petani mengetahui penggunaan herbisida terbatas dengan benar, kata Ketua
Alishter Lampung Supriyanto, Selasa, 8 Oktober 2024.
Supriyanto mengatakan petani mendapat pelatihan menggunakan herbisida ramah lingkungan. “Petani harus pintar menggunakan herbisida ramah lingkungan dan aman bagi manusia. Itulah inti dari pelatihan ini yang mendapat dukungan dari 54 perusahaan herbisida di Lampung ,” kata Supriyanto.
Baca Juga: Selain Mencucinya, Peneliti Sarankan Buah Dikupas untuk Hilangkan Pestisida
Supriyanto menjelaskan praktek menyemprot herbisida yang ramah lingkungan. Dia menyebut selama pelatihan akan mendapat teori dan praktek menyemprot dengan benar. Hal itu karena selama ini petani tidak memperhatikan masalah alas semprot yang bocor dan arah angin.
Misalnya, saat menyemprot, petani harus menggunakan penutup kepala, masker,sarung tangan dan sepatu boots. “Termasuk tidak melihat arah angin dan tidak menggunakan masker pengaman,” ujarnya.
Eka Saputra dari Dinas Pertanian Lampung selatan juga menyampaikan pentingnya paham penggunaan pestisida. “Penggunann pestisida terutama herbisida harus hati-hati serta harus tepat sasaran,tepat Jenis,tepat waktu,tepat dosis & tepat cara aplikasi. Ini agar aman terhadap lingkungan dan penggunanya, kata Eka Saputra.
Pelatihan di Gedung pertemuan RM Variegata Randou desa Jatibaru, Tanjungbintang, dengan peserta 105 orang dari perwakilan petani di Lampung selatan.
Pelatihan penggunaan herbisida terbatas akan terus Alisther laksanakan ke semua kabupaten di Lampung secara bertahap setiap tahun.