Bandar Lampung (Lampost.co)–Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (
BBPOM) di Bandar Lampung mendukung pertumbuhan industri kosmetik. Namun, pertumbuhan ini harus mendorong kesadaran untuk menjamin keamanan dari para pelaku industri.
Untuk itu BBPOM di Bandar Lampung menyosialisasikan ke komunitas kosmetik. Kepala BBPOM di Bandar Lampung Ani Fatimah Isfarjanti mengungkapkan, sosialisasi ini agar para pelaku industri memahami legalitas penjualan kosmetik.
“Penyelenggaraan ini bertujuan membuka wawasan terkait syarat keamanan kosmetik atau meningkatkan kepatuhan industri UMKM kosmetik,” ungkapnya di Ballroom Hotel Radisson, Selasa, 17 September 2024.
Ia mengungkapkan, industri kosmetik memiliki potensi mendorong kemajuan ekonomi daerah. Tercatat ada kenaikan jumlah industri ini hingga 50 persen dalam 3 tahun terakhir. Selain itu tren pertumbuhan ekspor kosmetik dari tahun 2020 sampai tahun 2023 terus meningkat sebesar 28,80 persen.
Bahkan, pada tahun 2023 Indonesia merupakan eksportir kosmetik tertinggi ke India. Hal itu menunjukkan peluang bisnis kosmetik memberikan manfaat ekonomi yang baik untuk Indonesia.
Namun ada risiko terjadinya penyalahgunaan dan pelanggaran peraturan seiring peningkatan industri kosmetik di Indonesia dan persaingan pasar. Masih ada produsen atau distributor yang menyalahi peraturan demi mendapatkan keuntungan dengan cepat.
“Hal ini karena hampir sebagian besar industri kosmetik ini yang merekam tadi itu memiliki keterbatasan pemahaman terkait regulasi kosmetik terutama dalam hal penandaan,” kata dia.
Pertumbuhan industri kosmetik itu terjadi pada sektor UMKM termasuk di Lampung. Di Lampung tercatat ada 8 UMKM yang memproduksi kosmetik secara mandiri dan 26 sebagai maklon atau menjual produk kosmetik dari produsen lain.
Menurutnya, pengetahuan kelompok UMKM tentang regulasi kosmetik masih minim. Untuk itu penting pelaku UMKM kosmetik mendapat fasilitas mengetahui regulasi serta penandaan pada kemasan.
“Harapannya yang maklon tadi nantinya bisa memproduksi sendiri yang aman dan sesuai dengan regulasi yang ada,” jelasnya.
Ia menambahkan, BBPOM siap memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM kosmetik untuk memenuhi persyaratan produk sesuai regulasi. Penyesuaian produk dengan regulasi sangat penting menjamin keamanan masyarakat yang menggunakan.
“Harapannya seluruh peserta dapat meningkatkan dan memperkuat kolaborasi dengan BBPOM. Baik advokasi hingga edukasi kepada masyarakat terkait produk obat dan makanan aman,” tambahnya.