Bandar Lampung (Lampost.co) — Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia Mandiri (BEM UIM) resmi menghadiri Rapat Kerja Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (Rakernas BEM SI) 2025 di Universitas Lampung (Unila). Agenda nasional mahasiswa ini berlangsung pada 23–27 September 2025 dengan tema Menjawab krisis bangsa, membangun gerakan mahasiswa yang kolektif, kritis, dan progresif.
Poin Penting:
-
BEM UIM hadiri Rakernas BEM SI 2025 di Universitas Lampung.
-
BEM UIM tegaskan komitmen mengawal isu strategis bangsa.
-
Hasil Rakernas menjadi arah baru gerakan mahasiswa Indonesia.
Gubernur Lampung Sambut BEM SI
Hadir dalam acara pembukaan Rakernas BEM SI 2025 Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, S.T., M.M. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan dan kontrol sosial bangsa.
Rahmat berharap rakernas menghasilkan gagasan konstruktif untuk mengatasi persoalan bangsa. Kehadiran Gubernur menunjukkan dukungan nyata pemerintah daerah terhadap peran strategis mahasiswa.
Baca juga: Pendampingan Teknis SPMI di UIM Perkuat Mutu Perguruan Tinggi
“Mahasiswa harus menjadi motor perubahan. Rakernas ini harus melahirkan ide segar dan solusi untuk bangsa,” ujarnya.
BEM UIM Komitmen Kawal Isu Bangsa
Ketua BEM UIM, Evan Sofyan, menegaskan partisipasi pihaknya di Rakernas BEM SI 2025 sebagai bentuk komitmen untuk bersinergi dengan mahasiswa dari berbagai universitas.
Menurut Evan, Rakernas menjadi momentum penting menyatukan visi, merumuskan langkah strategis, dan membangun gerakan mahasiswa yang solid.
“Rakernas ini menjadi ajang memperkuat solidaritas. Kami siap mengawal isu krusial seperti ekonomi, politik, pendidikan, dan lingkungan,” ujar Evan.
Ia juga menambahkan BEM UIM siap berkolaborasi mengawal kebijakan pemerintah agar tetap berpihak pada rakyat.
Diskusi Strategis Mahasiswa
Rakernas BEM SI 2025 di Unila diikuti ratusan perwakilan mahasiswa dari seluruh Indonesia. Selama lima hari, agenda penuh dengan diskusi intensif, seminar nasional, hingga lokakarya strategis.
Mahasiswa membahas isu ekonomi rakyat, krisis lingkungan, ketimpangan sosial, hingga tantangan demokrasi. Dari pembahasan itu, lahir rumusan program kerja bersama, termasuk agenda advokasi publik dan pengabdian masyarakat.
Tema Menjawab krisis bangsa menjadi fondasi utama. Mahasiswa tidak hanya bersuara kritis, tetapi juga bisa menghadirkan solusi konkret.
Rakernas Jadi Pijakan Gerakan Mahasiswa
Sementara itu, hasil Rakernas BEM SI 2025 di Unila diharapkan menjadi pijakan gerakan mahasiswa ke depan. Dengan arah baru, gerakan mahasiswa diharapkan lebih terorganisasi, progresif, dan berdampak nyata bagi bangsa.
Rakernas juga menegaskan kembali peran mahasiswa sebagai kekuatan moral sekaligus kekuatan politik yang tidak bisa terabaikan. Kehadiran BEM UIM mempertegas posisi mahasiswa Mandiri dalam perjuangan nasional.