Bandar Lampung (Lampost.co)–PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Unit Pelabuhan Tarahan bersama warga Dusun 04 Desa Sidodadi, Lampung, bergotong royong membersihkan sungai di dusun tersebut, Selasa, 18 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya sungai.
Kegiatan digelar PTBA bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sidodadi. Susur sungai juga melibatkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN). Yakni dari Universitas Lampung (Unila), Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya, Mitra Bentala, Pamong Desa, dan berbagai pihak lainnya.
“Melalui kegiatan bersih sungai ini, kami ingin mengingatkan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan. Terutama sungai yang menjadi salah satu sumber kehidupan kami. Ke depan, kami berharap kesadaran untuk menjaga aliran sungai dapat tertular ke dusun-dusun lainnya. Dengan begitu, masalah sampah dan bencana banjir bisa teratasi. Serta menjadi wisata desa ramah lingkungan dengan memanfaatkan sumber daya alam,” ujar Andi Sofiyan, Ketua Pokdarwis Desa Sidodadi.
Baca Juga: Inovasi Sosial dan Lingkungan, Bukit Asam (PTBA) Raih Dua PROPER Emas 2024
Dusun 04 Desa Sidodadi merupakan lokasi hulu sungai yang dekat dengan Kawasan Ekowisata Mangrove Cuku NyiNyi. Selain mencegah banjir, terjaganya kebersihan sungai akan menunjang pengembangan ekowisata.
Untuk pengembangan ekowisata, PTBA Unit Pelabuhan Tarahan bekerja sama dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) Bina Jaya Lestari telah melakukan penanaman 40 ribu bibit mangrove pada lahan seluas 13,21 hektare (ha) di Kawasan Ekowisata Mangrove Cuku NyiNyi. Kemudian transplantasi 500 bibit terumbu karang di area konservasi seluas 1,03 ha, juga penanaman 850 bibit lamun pada area sebesar 8,98 ha.
PTBA Unit Pelabuhan Tarahan juga mendukung pengembangan sektor pertanian di Dusun 03 Desa Sidodadi melalui program Dari Hati Berdaya Mandiri Hasil Tani. Dalam program ini, PTBA mendorong pemanfaatan cuka bambu sebagai pupuk dan pengusir hama untuk meningkatkan pendapatan petani.
Cuka bambu juga dapat mempercepat waktu panen. Pelaksanaan program mulai September 2024. Hasilnya, Gabungan Kelompok Tani Desa Sidodadi dapat memanen bawang merah pada Januari 2025.
