Bandar lampung (Lampost.co)–Buah Pala (Myristica fragrans) menjadi komoditas hasil perkebunan cukup melimpah di Provinsi Lampung. Daya tarik hasil perkebunan ini terletak pada bagian antara kulit dan buah yang dikenal sebagai fuli karena bagian ini yang menjadi bagian komponen aroma dan minyak atsiri dari buah Pala.
Sementara biji pala memiliki rasa yang agak manis dan memberikan sensasi pedas serta hangat ketika kita mengkonsumsinya. Inilah yang akan dimanfaatkan sebagai komponen dalam bumbu dan rempah. Sementara daging buah justru menjadi bagian yang paling besar dan sering tidak termanfaatkan.
Biji buah pala mengandung sejumlah senyawa bermanfaat seperti minyak atsiri, saponin, miristisin, pectin, asam oleanolat dan komponen senyawa lain yang memperkuat sifat antioksidan dari kumpulan senyawa-senyawa polifenol.
Teknologi Fementasi
Masyarakat sudah memanfaatkan buah pala sejak lama, baik biji, daging buah dan fulinya. Sebagian besar mengolah buah pala menjadi produk-produk yang sudah masyaraket kenal seperti manisan, sirup, permen, selai, dan aroma terapi. Namun sampai ini, masyarakat belum membuat minuman yang diproses secara fermentasi sehingga memiliki karakteristik berbeda dari produk sirup. Sebab adanya sensasi berperisa spesifik buah pala dan terasa bergas sebagai efek dari penggunaan teknologi fermentasi pada pengolahan minuman ini.
Menurut Yatim dkk (dosen Program Studi Teknologi Pangan Polinela), cara pembuatan minuman herbal berbahan ekstrak buah pala ini cukup sederhana. Yaitu memanfaatkan ekstrak buah pala sebagai bahan baku dan memanfaatkan starter biakan yang diisolasi dari kulit buah manggis.
Proses fermentasi berlangsung selama 2 x 24 jam dan setelah itu produk siap tersaji baik dalam keadaan dingin maupun minuman hangat dan terasa lebih nikmat untuk konsumen lansia.
Manfaat Buah Pala
Efek dari mengkonsumsi minuman herbal ini adalah relaksasi dan refresh dengan memberikan kesegaran sehingga memperkuat hasil beberapa laporan penelitian bahwa buah pala dapat digunakan sebagai terapi untuk penderita insomnia (gangguan sulit tidur).
Adanya komponen metabolit sekunder dalam buah pala seperti total kandungan fitokimia pada daging paling tinggi terdapat pada fraksi petroleum eter dengan nilai total kandungan fenolik sebesar 29,203 µg/mL, total kandungan flavonoid sebesar 13,095 µg/mL dan total kandungan tannin sebesar 16,571 µg/mL.
Hal ini yang menyebabkan minuman berbasis buah pala ini akan memberikan fungsi sebagai minuman herbal berkhasiat selain berfungsi sebagai minuman yang memberikan sensasi enak dan menyegarkan.
Yatim dan tim yang merupakan dosen pada Program Studi Teknologi Pangan Politeknik Negeri Lampung mencoba mengolah minuman sehat berbasis ekstrak buah Pala melalui proses fermentasi. Hasil menunjukkan minuman ini memang memberikan sensasi nikmat dan segar. Teknologi fermentasi telah berhasil menciptakan senyawa samping hasil metabolisme mikroba sehingga minuman ini dapat terekomendasikan sebagai minuman segar serta nikmat dan menyehatkan.
Untuk komposisi minuman ini dapat menggunakan formulasi 100 g bahan buah Pala direbus sampai menghasilkan ekstrak pekat dengan penambahan gula 20%. Kemudian starter biakan dengan konsentrasi 1 %.
Proses fermentasi akan terjadi sampai 2-3 hari, Inkubasi selama 2 x 24 jam dalam sistem bioreaktor anaerob. Wadah untuk pembuatan minuman ini dapat dimodifikasi dengan menggunakan botol galon besar dan bagian atasnya termodifikasi dengan sistem penampungan gelembung gas selama proses fermentasi.
Produk hasil fermentasi dapat diambil dengan cara membuka kran bagian poduk keluar pada bagian bawah peralatan fermentor.
Khasiat produk minuman ini adalah menjadi alternatif minuman fungsional dengan sensasi taste buah pala yang menyegarkan dan memberikan efek menenangkan sehingga baik untik semua usia termasuk anak-anak.
Flavor buah pala yang terkombinasi dengan proses fermentasi yang menghasilkan gas, juga menambah kesegaran minuman dan dapat menjadi solusi pengganti minuman berkarbonasi produksi pabrik minuman dengan berbagai macam komponen kimia yang mungkin kurang baik bagi kesehatan.
Minuman buah pala fermentasi ini dapat diusulkan sebagai minuman probiotik yang menyehatkan bagi sistem pencernaan kita. Salam inovasi dan selamat mencoba sensasi Cola Palq, minuman Pala fermentasi ini.