Kalianda (Lampost.co)–PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Lampung (UID) Lampung melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tanjungkarang terus membuktikan komitmennya dalam mendorong program ketahanan Pangan. Yakni melalui kegiatan audiensi dengan Bupati Lampung Selatan, PLN membahas pelaksanaan program Smart Farming di Desa Trimomukti, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan pada Rabu, 23 Juli 2025.
Desa Trimomukti merupakan wilayah kerja PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sidomulyo yang berada di bawah naungan UP3 TanjungKarang. Program ini menjadi bagian dari inisiatif PLN dalam mendorong transformasi sektor pertanian melalui pemanfaatan energi listrik dan teknologi digital yang efisien.
Dalam pertemuan tersebut, Manajer PLN UP3 TanjungKarang, Presly Silaen, memaparkan langsung konsep dan progres pelaksanaan Smart Farming kepada Bupati Lampung Selatan. Teknologi yang digunakan meliputi irigasi otomatis, sensor kelembapan tanah, serta sistem monitoring berbasis data, untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja petani.
Baca Juga: Penjualan Listrik PLN UID Lampung Tumbuh 7,37 Persen, Raih Runner-up Tingkat Nasional
Menariknya, teknologi yang PLN siapkan adalah perangkat SuperSUN, solusi pasokan listrik berbasis energi surya bersifat hybrid dan ramah lingkungan. SuperSUN mampu beroperasi 24 jam dan lengkap baterai lithium, sehingga sangat cocok di lahan pertanian terpencil atau tanpa sambungan listrik.
Hadir dalam audiensi Ir. Hermansyah, Staf Ahli Kementerian Pertanian RI, dan Mugiyono, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Lampung Selatan.
“Melalui program ini, kami ingin membuktikan energi listrik, termasuk EBT seperti SuperSUN, dapat menjadi pendorong utama transformasi sektor pertanian desa,” ujar Presly Silaen.
Kontribusi PLN
Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama menyambut positif inisiatif tersebut dan mengapresiasi kontribusi PLN dalam pembangunan daerah. Terutama dalam sektor pertanian yang kini mulai memasuki era digital dan berbasis energi bersih.
“Program Smart Farming ini sejalan dengan arahan Presiden RI dalam mempercepat modernisasi pertanian melalui teknologi dan energi baru terbarukan. Kami sangat mengapresiasi kolaborasi ini sebagai wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah, BUMN, dan kementerian,” kata Egi.
Sementara itu, General Manager PLN UID Lampung, Rizky Mochamad, menegaskan program Smart Farming merupakan komitmen PLN mendukung ketahanan pangan nasional. Serta pembangunan desa berbasis inovasi dan kemandirian energi.
“PLN hadir bukan hanya sebagai penyedia listrik, tetapi juga mitra pembangunan. SuperSUN dan Smart Farming menjadi bukti listrik bisa menjangkau dan mengubah sektor pertanian secara signifikan,” ujar Rizky.
Audiensi ini menjadi langkah awal sinergi lintas sektor dalam mewujudkan pertanian modern berkelanjutan. Dan dapat tereplikasi di berbagai desa lain di Lampung dan Indonesia secara luas.