Bandar Lampung (Lampost.co) — Duta Bahasa Lampung terus berinovasi dalam mengajak generasi muda mencintai bahasa Indonesia. Kali ini, Duta Bahasa Lampung hadir di SMAN 5 Bandar Lampung untuk mengenalkan cara belajar bahasa yang lebih seru melalui gim edukatif digital bertajuk Jelajah bastera: Petualangan Ika dan Duba di Kerajaan Bastera.
Poin Penting:
-
Duta Bahasa Lampung mengenalkan gim edukatif digital Jelajah Bastera.
-
Gim berisi tantangan kebahasaan: sinonim, antonim, kata baku, imbuhan, huruf kapital.
-
Inovasi ini dorong literasi bahasa di era digital.
Kegiatan literasi bahasa ini berlangsung sejak pukul 07.00 WIB dengan menghadirkan dua tim Duta Bahasa Lampung. Mereka menyapa langsung para pelajar SMA untuk memperkenalkan metode pembelajaran interaktif yang memadukan teknologi, hiburan, dan edukasi kebahasaan.
Empat Kelas Jadi Peserta
Empat kelas, yakni XE 1, XIF 1, XIF 3, dan XIF 4, terlibat aktif dalam sosialisasi tersebut. Para siswa mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari penyampaian materi kebahasaan, prates, uji coba gim, pascates, hingga pengisian kuesioner evaluasi.
Azra dan Putri, dua perwakilan Duta Bahasa Lampung, menegaskan gim edukasi Jelajah Bastera dirancang sebagai solusi pembelajaran bahasa yang menyenangkan. “Dalam gim ini, siswa mendapat ujian melalui lima tantangan, mulai dari sinonim dan antonim, padanan istilah, kata baku dan tidak baku, hingga penggunaan huruf kapital dan imbuhan,” ujar mereka.
Antusiasme Pelajar Lampung
Antusiasme pelajar Lampung terlihat sejak awal kegiatan. Raisha Putri Kasyafa, siswi kelas XE 1, mengaku sangat terbantu dengan adanya gim ini. “Mudah memahami bahasanya dan menambah wawasan. Gimnya bagus, bisa mengisi waktu luang sekaligus belajar. Sangat recommended!” ujarnya.
Pujian juga datang dari Galang Ramadhan Al Ghifari, siswa kelas XE 1. Ia mengaku penasaran untuk terus memainkan gim hingga mendapatkan nilai terbaik. “Sangat menyenangkan karena bikin saya ingin mengulang sampai dapat bintang tiga. Semoga loading-nya bisa lebih cepat,” katanya.
Literasi Bahasa Jadi Fokus
Duta Bahasa Lampung menegaskan inovasi ini merupakan bagian dari misi besar meningkatkan literasi bahasa di kalangan pelajar. Dengan metode belajar sambil bermain, pelajar tidak hanya memahami teori, tetapi juga bisa langsung mempraktikkan penggunaan bahasa yang baik dan benar.
Tingginya partisipasi siswa selama kegiatan membuktikan pendekatan belajar bahasa melalui gim edukasi sangat efektif. Para pelajar bukan hanya aktif menjawab pertanyaan, tetapi juga lebih percaya diri dalam menguasai kaidah bahasa Indonesia.
Relevansi dengan Dunia Digital
Inovasi Jelajah Bastera sejalan dengan tren digital yang generasi muda gemari. Duta Bahasa Lampung menilai pelajar saat ini lebih akrab dengan teknologi sehingga strategi pembelajaran berbasis gim bisa menjembatani kebutuhan edukasi dengan kebiasaan sehari-hari.
Dengan hadirnya metode ini, Duta Bahasa berharap pelajar Lampung semakin mencintai bahasa Indonesia sekaligus lebih mahir berkomunikasi sesuai kaidah yang benar. Harapan ini sejalan dengan visi membangun generasi literat yang siap menghadapi era digital.