Metro (Lampost.co) — Dosen Program Studi Rekayasa Instrumentasi dan Automasi Institut Teknologi Sumatera (Itera) bersama tim mahasiswa menggelar pelatihan elektronika berbasis aplikasi Proteus bagi siswa SMK Muhammadiyah 2 Metro, Sabtu, 20 September 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dananya berasal dari LPPM Itera dengan nomor kontrak 1999ah/IT9.2.1/PM.01.01/2025.
Poin Penting:
-
Dosen Rekayasa Instrumentasi dan Automasi Itera menggelar pelatihan elektronika di SMK Muhammadiyah 2 Metro.
-
Fokus pelatihan penggunaan Aplikasi Proteus untuk simulasi rangkaian elektronik.
-
Kegiatan ini meningkatkan kompetensi siswa dalam pemrograman dan desain rangkaian digital.
Siswa SMK Muhammadiyah 2 Metro yang mengikuti kegiatan yang berlangsung di laboratorium sekolah berjumlah 23 orang. Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan elektronika praktis sekaligus mengenalkan aplikasi Proteus sebagai media simulasi rangkaian tanpa komponen fisik.
Pelatihan Elektronika dengan Aplikasi Proteus
Ketua tim PKM Itera, Rhahmi Adni Pesma, M.Si., menjelaskan kegiatan tersebut agar siswa memahami konsep elektronika secara interaktif. Menurutnya, aplikasi Proteus menjadi alat efektif untuk menjembatani teori dan praktik elektronika di era digital.
Baca juga:
Pelatihan ini juga melibatkan dosen Yusuf Affandi, M.Sc., Kisna Pertiwi, M.Si., Achmad Chalid Afif Alfajrin, M.Ling., serta mahasiswa Rekayasa Instrumentasi dan Automasi Itera. Kolaborasi tersebut menciptakan suasana belajar aktif, di mana siswa berlatih langsung membuat, menyusun, dan menguji rangkaian elektronik virtual.
Sesi pertama berfokus pada pengenalan dasar Proteus, termasuk antarmuka, pembuatan proyek baru, serta pemilihan komponen, seperti resistor, LED, dan sumber tegangan. Peserta belajar menempatkan komponen, menghubungkan rangkaian, dan menjalankan simulasi sederhana dengan multimeter serta osiloskop virtual.
Mini Project: Sistem Peringatan Dini Kebakaran
Tahap berikutnya lebih menantang. Para siswa SMK Muhammadiyah 2 Metro diajak membuat mini project sistem peringatan dini kebakaran berbasis mikrokontroler ESP32, sensor suhu DHT11, LCD I2C, dan buzzer. Proyek ini menyimulasikan sistem pendeteksi suhu ruangan yang memberi peringatan saat melebihi ambang batas.
Peserta mempelajari cara menghubungkan pin ESP32, sensor, dan modul LCD dalam Proteus, kemudian mengintegrasikan kode melalui Arduino IDE. Mereka menulis program, mengompilasi, lalu mengunggah file .HEX untuk menjalankan simulasi. Ketika suhu meningkat, LCD menampilkan nilai suhu dan buzzer aktif sebagai alarm tanda bahaya.
Meningkatkan Kompetensi Siswa SMK
Menurut Rhahmi, pelatihan ini menjadi langkah nyata Itera dalam mendukung peningkatan kompetensi siswa SMK bidang elektronika. Ia berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut agar siswa terbiasa menggunakan perangkat lunak simulasi industri seperti Proteus, yang kini banyak digunakan di dunia kerja dan pendidikan tinggi.
Kegiatan pelatihan elektronika Itera itu juga sejalan dengan misi kampus untuk memperluas transfer pengetahuan dan teknologi ke masyarakat. Melalui pelatihan berbasis aplikasi Proteus, siswa mendapatkan pemahaman menyeluruh mulai dari desain, simulasi, hingga implementasi sistem elektronik cerdas.