Bandar Lampung (Lampost.co)–Gubernur Lampung Arinal Djunaidi beserta jajarannya menerima audiensi dari Kepala Balai Besar POM Ani Fatimah Isfarjanti beserta tim serta Kepala LOKA POM di Kabupaten Tulangbawang Adjis Sandjaya, di Rumah Dinas Mahan Agung Bandar Lampung.
Ani memperkenalkan tupoksi Badan POM, hasil pengawasan BBPOM di Bandar Lampung dan Juga program program Badan POM yang dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah.
Terkait dengan hal itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyambut baik dan mengajak BBPOM di Bandar Lampung bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam mengendalikan obat dan makanan berbahaya di Bumi Ruwa Jurai.
Pemprov dalam waktu dekat akan bekerja sama dengan pihak terkait dalam program pencanangan warung sehat di seluruh pelosok desa di Provinsi Lampung. Juga akan membuka pasar UMKM terbesar di Indonesia dan mengharapkan dukungan dari Badan POM untuk mendampingi para pelaku UMKM tersebut sehingga UMKM Berjaya (Berkelas sejahtera dan mendunia), kata Gubernur Lampung saat menerima audiensi rombongan Balai Besar BPOM Bandar Lampung.
“Semuanya harus dibangun harmonis. Sehingga upaya pengawasan obat dan makanan berbahaya dapat dilakukan. Untuk itu, BPOM Lampung harus kerja sama dan bersinergi baik dengan Pemerintah Daerah,” ujar Gubernur.
Kepala Balai Besar BPOM Bandar Lampung Ani Fatimah Isfarjanti, menyatakan BPOM siap bersinergi dan mendukung Pemerintah Provinsi Lampung. “BPOM Lampung siap mendukung dan membantu Pemprov Lampung,” jelas Ani.
Dalam mendukung Pemprov Lampung, termasuk dalam pendampingan UMKM , kata Ani, BPOM Lampung ada program pendampingan terhadap pelaku usaha dan mempunyai fasilitator panga naman, serta terbuka untuk melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk membangun Lampung , serta mewujudkan obat dan Makanan Aman di Provinsi Lampung.
Sri Agustina