Metro (Lampost.co) — Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Metro menggelar rapat koordinasi membahas langkah-langkah akhir tahun (LLAT).Yakni terkait pelaksanaan transaksi bank dan pos persepsi dengan mitra kerja.
Bersamaan dengan kegiatan Rapat Koordinasi LLAT Bank/Pos Persepsi Mitra Kerja KPPN Metro Tahun Anggaran 2024, telah melakukan press release realisasi anggaran APBN wilayah pembayaran KPPN Metro periode sampai 30 November 2024. Kegiatan press release terlaksana pada 19 Desember 2024 bertempat di Aula KPPN Metro oleh Kepala KPPN Metro Bapak Wawan Hermawan.
Dalam rapat tersebut, Kepala KPPN Metro, Wawan Hermawan menyampaikan beberapa hal penting terkait Pendapatan Negara, Belanja Negara, Rincian Belanja Pemerintah Pusat dan Rincian Belanja Transfer ke Daerah sampai 30 November 2024.
“Untuk Pendapatan Negara terdiri dari dua item di antara Penerimaan Perpajakan Rp2,27 triliun dan Penerimaan Negara Bukkan pajak R 80,59 miliar,” kata dia, Kamis, 19 Desember 2024.
Dia menambahkan, untuk Belanja Negara juga ada dua item, Belanja Pemerintah Pusat dengan Pagu anggaran Rp1,07 triliun dengan realisasi Rp932,20 miliar atau 86,44 persen.
Kemudian untuk Belanja Transfer ke Daerah dengan pagu anggaran Rp5,01 triliun dengan realisasi Rp4,77 triliun atau 95,24 persen.
Untuk rincian Belanja Pemerintah Pusat mulai dari belanja pegawai, belanja modal, belanja barang, dan bantuan sosial.
“Belanja Pegawai dengan pagu Rp554,16 miliar dengan realisasi Rp510,34 miliar atau 92,09 persen. Belanja Modal dengan pagu Rp19,37 miliar dengan realisasi Rp14,09 miliar atau 72,76 persen. Kemudian Belanja Barang pagu Rp493,78 miliar dengan realisasi Rp396,60 miliar atau 80,32 persen. Sementara untuk Bantuan Sosial dengan pagu Rp 11,15 miliar dengan realisasi 11,15 miliar atau 100 persen,” jelasnya.
Selanjutnya untuk rincian Belanja Transfer ke Daerah ada beberapa item. Dana Bagi Hasil dengan pagu Rp116,35 miliar, dengan realisasi Rp103,24 miliar atau 88,73 persen.
Dana Alokasi Khusus Fisik dengan pagu Rp 218,86 miliar dengan realisasi Rp 183,89 miliar atau 84,02 persen.
Dana Alokasi Umum dengan pagu Rp 3,14 triliun dengan realisasi Rp 3,07 triliun atau 97,63 persen.
Dana Alokasi Khusus non Fisik dengan pagu Rp 899,98 miliar dengan realisasi Rp 788,83 miliar atau 87,65 persen.
Untuk Dana Desa dengan pagu Rp591,68 miliar dengan realisasi Rp590,15 miliar atau 99,74 persen.
Selanjutnya Dana Insentif Fiskal dengan pagu Rp36,15 miliar dengan realisasi Rp32,78 miliar atau sekitar 90,66 persen.