Kotaagung (Lampost.co) — Pemerintah Kabupaten Tanggamus resmi menyampaikan rancangan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA–PPAS) tahun anggaran 2026 dalam rapat paripurna DPRD, Senin, 6 Oktober 2025. Bupati Tanggamus, Moh. Saleh Asnawi, menegaskan fokus utama pembangunan 2026 adalah infrastruktur dan ketahanan pangan sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi inklusif.
Poin Penting:
-
Alokasi anggaran hanya untuk program berdampak langsung ke masyarakat.
-
Lima prioritas utama mencakup SDM, ekonomi, infrastruktur, reformasi birokrasi, dan keamanan.
-
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, bukan sekadar formalitas anggaran.
Ia menyampaikan tema pembangunan daerah 2026, yakni Peningkatan infrastruktur untuk penguatan ketahanan pangan dan percepatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Tema tersebut, kata dia, menandakan komitmen daerah mempercepat daya saing pembangunan melalui konektivitas, produktivitas pertanian, dan pemerataan ekonomi.
“Pemerintah ingin memastikan setiap anggaran memberi dampak langsung bagi masyarakat. Infrastruktur dan ketahanan pangan menjadi fondasi utama,” ujar Saleh Asnawi.
Lima Fokus Prioritas Pembangunan 2026
Bupati juga memaparkan lima arah utama pembangunan APBD Tanggamus 2026, yaitu:
- Penguatan kualitas SDM melalui pendidikan dan kesehatan;
- Peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah berbasis sektor produktif;
- Pemerataan pembangunan infrastruktur yang berkeadilan;
- Percepatan reformasi birokrasi dan tata kelola efektif;
- Penguatan keamanan, ketertiban, dan pembangunan berkelanjutan.
Bupati juga menegaskan pendekatan KUA–PPAS 2026 dengan metode tematik, holistik, integratif, dan spasial, sekaligus mengikuti prinsip money follows program. Alokasi anggaran hanya untuk program dengan manfaat nyata bagi publik.
Proyeksi APBD Tanggamus 2026
Pemkab Tanggamus memproyeksikan pendapatan daerah Rp1,65 triliun. Adapun belanja daerah mencapai Rp1,67 triliun. Selisih tersebut ditopang pembiayaan daerah Rp19,85 miliar.
Rinciannya terdiri dari penerimaan pembiayaan Rp65 miliar melalui pinjaman dari Bank Lampung serta pengeluaran pembiayaan Rp45,14 miliar untuk penyertaan modal dan cicilan utang pokok.
“Dengan struktur tersebut, APBD Tanggamus 2026 tetap dalam posisi anggaran yang berimbang antara pendapatan, belanja, dan pembiayaan,” kata Bupati.
DPRD Diminta Kawal Pembahasan KUA-PPAS
Selain itu, Bupati Moh. Saleh Asnawi juga menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan anggota DPRD serta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang akan membahas rancangan ini secara bersama. Ia berharap kolaborasi eksekutif dan legislatif berjalan konstruktif demi percepatan pembangunan.
“Kami ingin memastikan setiap alokasi rupiah memberi dampak langsung terhadap kesejahteraan rakyat, bukan hanya formalitas kegiatan,” ujarnya.








