Lampung Utara Sabet Penghargaan Anjungan Inspiratif di Pekan Raya Lampung

Bandar Lampung (Lampost.co)–Kabupaten Lampung Utara menyabet penghargaan anjungan inspiratif dalam pelaksanaan Pekan Raya Lampung (PRL). Penghargaan itu diumumkan saat penutupan PRL di PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Senin malam, 10 Juni 2024.

Sekda Provinsi Lampung Fahrizal Darminto menyerahkan penghargaan itu kepada Sekda Kabupaten Lampung Utara, Lekok.

Fahrizal menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat menyukseskan perhelatan tersebut. Fahrizal mengatakan, PRL merupakan salah satu acara untuk merayakan Hari Ulang Tahun ke-60 Provinsi Lampung.

Baca Juga: Pekan Raya Lampung 2024 Resmi Ditutup

“PRL merupakan hajat seluruh masyarakat dalam rangka merayakan HUT Provinsi Lampung ke-60,” ungkapnya saat menyampaikan sambutan mewakili Gubernur Arinal Junaidi.

Ia menjelaskan perhelatan PRL merupakan sarana hiburan bagi masyarakat. Selain untuk hiburan, PRL juga menjadj momentum memperkuat hubungan masyarakat dan pemerintah.

Berbagai macam instansi pemerintah menunjukkan hasil pembangunan dan pelayanan. Sehingga masyarakat luas mengetahui kinerja pemerintah serta potensi daerah.

“Masyarakat bisa melihat hasil kinerja instansi pemerintah selama pameran dalam pelaksanaan PRL,” kata dia.

UMKM

Selain itu, acara tahunan itu juga memberikan ruang bagi pengusaha termasuk pegiat UMKM untuk mempromosikan produknya. Sehingga masyarakat lebih mengenal hasil produksi lokal dan bisa memberikan dukungan terhadap UMKM lokal.

Pekan raya ini juga menjadi ruang bagi pegiat seni dan budaya dalam berekspresi. Tujuannya agar masyarakat khususnya generasi muda bisa mengenal dan turut melestarikan budaya lokal yang ada.

“Melalui PRL, pemerinyah memberikan ruang bagi pengusaha dan UMKM, serta pegiat seni dan budaya untuk menunjukkan karyanya,” jelas Fahrizal.

Meski terbilang sukses, ia tidak mengelak banyak kritik yang datang dalam pelaksanaan PRL. Fahrizal menegaskan kritik-kritik itu akan menjadi bahan evaluasi pemerintah untuk pelaksanaan PRL di tahun berikutnya.