Bandar Lampung (Lampost.co) — Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Lampung 2025–2029. Termasuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 serta Diseminasi Laporan Perekonomian Lampung.
Kegiatan di Kantor Bank Indonesia Perwakilan Lampung tersebut, Mirza menegaskan bahwa Provinsi Lampung siap menjadi bagian penting dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045.
Adapun tiga fokus utama pembangunan Lampung ke depan, yakni pertumbuhan ekonomi inklusif, mandiri, dan inovatif. Nantinya pembangunan akan fokus pada penguatan sektor pertanian dan kesejahteraan petani. Termasuk peningkatan produksi padi menuju target 3,5 juta ton pada 2025.
Baca Juga: Pemkab Lampung Selatan Gelar Musrenbang RKPD 2026
“Perbaikan infrastruktur jalan dan irigasi juga menjadi prioritas. Sebab kami terus kolaborasi baik antara pemerintah pusat, dan kabupaten/ kota dalam upaya peningkatan kualitas infrastruktur demi kemudahan masyarakat,” jelasnya, Rabu, 7 Mei 2025.
Tak hanya infrastruktur, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia juga terus berlanjut. Gubernur menekankan pentingnya pendidikan berkualitas dan layanan kesehatan yang merata untuk mendorong SDM unggul dan kompetitif. Sekaligus mengatasi rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung.
“Kami fokus juga pada kehidupan masyarakat beradab, berkeadilan, dan tata kelola pemerintahan yang berintegritas. Rahmat Mirzani Djausal mengajak semua elemen menjaga kerukunan, meningkatkan pelayanan publik, serta memperkuat sinergi dan kolaborasi lintas sektor,” katanya.
“Lampung harus mengambil peran strategis dalam menopang ketahanan pangan nasional dan menjadi sentra pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera,” tegas dia.
Ia juga menyoroti pentingnya digitalisasi, adaptasi terhadap perubahan iklim, serta penguatan peran generasi muda dan perempuan dalam pembangunan.
Arah Pembangunan Daerah
Dalam pelaksanaan musrenbang ini juga terdapat diskusi publik. Menghadirkan tiga paparan strategis untuk memperkuat arah pembangunan daerah. Kementerian ESDM menyampaikan pentingnya sinergi kebijakan energi nasional dalam mendukung Lampung sebagai lumbung energi baru terbarukan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung menekankan strategi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih tinggi dan inklusif. Serta memaparkan kondisi terkini perekonomian Lampung dan diseminasi laporan perekonomian provinsi Bank Indonesia.
Sementara itu, Rektor Universitas Bandar Lampung memaparkan strategi percepatan pengembangan industri dan hilirisasi untuk mengantisipasi dinamika global.
Dalam kesempatan ini, berbagai elemen masyarakat hadir dari Anggota DPR RI dan DPD RI; Forkopimda Provinsi Lampung; DPRD Provinsi Lampung; Bupati/Wali Kota; Rektor dan Akademisi; Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli Gubernur. Juga seluruh Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Lampung; Kepala Bappeda Kabupaten Kota se-Provinsi Lampung. Kemudian Asosiasi, Dunia Usaha, Organisasi masyarakat, serta pemangku kepentingan pembangunan lainnya. Peserta yang hadir mengikuti secara Luring lebih kurang 235 orang dan secara daring 80 orang.
Forum Musrenbang ini harapannya menjadi momentum memperkuat sinergi seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan Lampung lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing.
Pemberian CSR Award
Sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi aktif dalam pembangunan daerah, Pemerintah Provinsi Lampung menyerahkan Anugerah Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (CSR Award) kepada perusahaan-perusahaan yang telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam mendukung program pembangunan berkelanjutan di Provinsi Lampung.
Selain itu, penghargaan khusus juga diberikan kepada 6 (enam) Perguruan Tinggi di Bandar Lampung. Yaitu Universitas Lampung, Institut Teknologi Sumatera, Politeknik Negeri Lampung, UIN Raden Intan, Universitas Bandar Lampung, dan IBI Dharmajaya. Mereka berperan aktif dalam fasilitasi dan kolaborasi pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Tematik dalam rangka penyusunan RPJMD Provinsi Lampung 2025–2029.
“Keberhasilan pembangunan membutuhkan peran aktif seluruh pihak. Mari kita sinergikan langkah menuju Lampung yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing,” tutup Gubernur.