Bandar Lampung (Lampost.co) — PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Panjang terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dan stakeholder maritim di Lampung. Melalui forum kolaborasi strategis, Pelindo Panjang berkomitmen meningkatkan pelayanan kepelabuhanan, efisiensi logistik, dan daya saing pelabuhan di tingkat nasional.
Poin Penting:
-
Pelindo Regional 2 Panjang memperkuat kolaborasi dengan pemerintah dan stakeholder maritim Lampung.
-
Pemerintah Provinsi Lampung mendukung peningkatan konektivitas dan efisiensi logistik.
-
Pelabuhan Panjang berperan strategis dalam mendukung ekonomi Lampung dan nasional.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah pejabat penting, termasuk Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Achmad Saefulloh, S.H., M.H yang mewakili Gubernur Lampung, kapolda Lampung, pangdam XXI/Raden Inten, kepala Kejaksaan Tinggi Lampung, serta unsur Forkopimda Lampung. Turut hadir pula Executive Director 2 PT Pelindo Regional 2, Budi Prasetio; kepala Dinas Perhubungan Lampung, dan perwakilan KSOP Kelas I Panjang, Rusdi Effendi, S.Sos., M.M.Tr., bersama para asosiasi, pengguna jasa, dan stakeholder pelabuhan lainnya.
Dukungan untuk Penguatan Ekosistem Maritim
Dalam sambutannya, Achmad Saefulloh menyampaikan apresiasi kepada Pelindo Regional 2 Panjang atas langkah nyata membangun ekosistem maritim terintegrasi di Lampung. Pemprov menegaskan komitmen mendukung peningkatan konektivitas logistik dan efisiensi transportasi laut, yang menjadi fondasi utama pertumbuhan ekonomi Lampung.
Baca juga: Kejati Lampung dan Pelindo Panjang Sinergi Perkuat Logistik Nasional
“Pelindo telah menunjukkan peran penting dalam memperkuat rantai pasok dan konektivitas antarwilayah. Kami juga mendukung penuh upaya Pelindo Panjang dalam mendorong efisiensi logistik nasional,” ujar Achmad.

Sejumlah pejabat penting hadir dalam forum kolaborasi strategis yang digelar Pelindo Regional 2 Panjang. (DOK. PELINDO REGIONAL 2 PANJANG)
Pelindo Dorong Transformasi Kepelabuhanan
Sementara itu, General Manager Pelindo Regional 2 Panjang, Hardianto, menegaskan transformasi pelabuhan tidak bisa berjalan tanpa sinergi lintas sektor. Menurutnya, kolaborasi antara operator pelabuhan, regulator, pemerintah, dan aparat keamanan menjadi kunci menciptakan layanan kepelabuhanan yang tangguh dan berdaya saing.
“Pelabuhan Panjang adalah simpul vital rantai logistik nasional. Melalui inovasi dan kerja sama strategis, kami siap memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa dan memperkuat perekonomian Lampung,” kata Hardianto.
Selain memperkuat sistem operasional, Pelindo Panjang juga berfokus pada digitalisasi layanan kepelabuhanan. Haraannya dengan langkah tersebut dapat meningkatkan transparansi, mempercepat waktu bongkar muat, dan menekan biaya logistik di wilayah Sumatra bagian Selatan.
Sinergi TNI, Polri, dan Stakeholder Maritim
Kehadiran unsur TNI, Polri, dan Forkopimda juga menunjukkan komitmen bersama menjaga keamanan pelabuhan serta kelancaran distribusi barang. Selain itu, dukungan asosiasi pengguna jasa menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam memperkuat posisi Pelabuhan Panjang Lampung sebagai pelabuhan strategis nasional.
Dengan semangat inovasi dan kerja sama, seluruh pemangku kepentingan juga bertekad menjadikan Pelindo Regional 2 Panjang sebagai motor penggerak utama perekonomian Lampung melalui layanan pelabuhan modern, efisien, dan berkelanjutan.