Bandar Lampung (Lampost.co)— Pemerintah Provinsi Lampung semakin serius membidik sektor gim sebagai potensi baru pendapatan asli daerah (PAD). Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Lampung, Armina, mengatakan sebagai penyelenggara pendidikan vokasi, pihaknya mendukung penuh pengembangan gim di Lampung.
“Tentu kami mendukung sektor ini, fokus saat ini adalah penguatan di sumber daya tenaga pengajar sebagai developer gim,” ujarnya, Selasa, 3 Desember 2024.
Salah satunya melalui partisipasi dalam agenda Workshop Pembuatan Gim yang Disdikbud Provinsi Lampung gelar pada 18-22 November lalu. Sebanyak 16 guru SMK dan 8 guru SMA terlibat aktif sebagai peserta pelatihan.
Baca Juga: Polinela Berkomitmen Dukung Peningkatan Sektor Pariwisata Lampung
“Outputnya nanti guru yang telah mengikuti pelatihan itu mampu merancang game edukasi dengan konsep kearifan lokal, atau sebagai developer,” kata dia.
Kedepan, pihaknya akan terus melakukan upaya peningkatan kapasitas guru dalam bidang gim. Agar selanjutnya ilmu tersebut dapat tertular kepada guru lainnya dan para peserta didik.
Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Negeri Lampung (Polinela), Dwi Puji Hartono, mengatakan, meski kampusnya belum memiliki program studi gim secara spesifik. Namun, pihaknya memiliki program studi penunjang kompetensi pengembangan gim, yakni manajemen informatika. “Prodi ini memiliki kompetensi penunjang untuk melakukan pengembangan gim,” kata dia.
Dwi menyebut, pihaknya masih akan terus melakukan kajian untuk berupaya memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang industri dan dunia usaha butuhkan. Tak terkecuali dalam bidang pengembangan gim.
“Tetapi apakah nanti kami akan membuat prodi khusus dalam pengembangan gim, nanti akan kami kaji secara makro dan menyeluruh,” pungkasnya.