Jambi (Lampost.co) — Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra bagian Selatan (Sumbagsel) terus memperkuat komitmennya terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Melalui Fuel Terminal (FT) Jambi, perusahaan menginisiasi pelatihan transformasi digital pendataan dan layanan kesehatan masyarakat sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina.
Poin Penting:
-
Program CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagsel fokus pada digitalisasi layanan Posyandu di Kota Jambi.
-
Penerapan Sistem Mandiri Tanggap Pelayanan (Si Mantap) mempercepat pendataan dan pelaporan kesehatan masyarakat.
-
Kolaborasi lintas sektor melibatkan puskesmas, DPMPPA, babinsa, bhabinkamtibmas, dan kader posyandu.
Program ini menggandeng Puskesmas Tanjungpinang serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Jambi, dengan tujuan utama mendorong digitalisasi posyandu agar layanan kesehatan masyarakat menjadi lebih cepat, akurat, dan terintegrasi.
Sinergi Multisektor Perkuat Layanan Kesehatan
Kegiatan pelatihan berlangsung di Kelurahan Kasang, Kota Jambi, Kamis, 3 Oktober 2025, dengan jumlah 60 peserta dari berbagai unsur. Mereka terdiri dari Lurah Kasang, Novri Indra; babinsa, bhabinkamtibmas, ketua RT, kader posyandu, tenaga kesehatan, perwakilan DPMPPA, serta tim Pertamina.
Baca juga: Konsumsi BBM Naik, Pertamina Patra Niaga Jamin Distribusi Biosolar Tepat Sasaran di Lampung
Kehadiran lintas sektor ini menunjukkan sinergi nyata dalam memperkuat layanan publik. Melalui kolaborasi tersebut, harapannya sistem kesehatan masyarakat di tingkat kelurahan semakin efektif, responsif, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital.
Si Mantap Permudah Pendataan Kesehatan
Dalam kegiatan ini, peserta mendapatkan pelatihan langsung penerapan Sistem Mandiri Tanggap Pelayanan (Si Mantap). Aplikasi ini membantu kader posyandu mempercepat pendataan, pelaporan, dan pemantauan kesehatan warga secara real-time.
Melalui Si Mantap, kini pencatatan status gizi, imunisasi, hingga laporan penyakit menular bisa cepat dan akurat. Transformasi ini menggantikan sistem manual yang selama ini rawan kehilangan data dan memakan waktu lama.
Menurut Kepala DPMPPA Kota Jambi, Noverintiwi Dewanti, digitalisasi posyandu merupakan langkah inovatif yang mendukung transparansi data dan perlindungan perempuan serta anak. “Digitalisasi memudahkan akses data kesehatan dan mempercepat layanan publik berbasis bukti,” ujarnya.
Ia juga menambahkan sistem tersebut sejalan dengan kebijakan posyandu plus 6 standar pelayanan minimal (SPM) dari Kementerian Dalam Negeri yang mencakup enam bidang layanan, yakni pendidikan, kesehatan, sosial, pekerjaan umum, perumahan rakyat, serta ketertiban umum.
Dampak Positif dan Dukungan Nyata Pertamina
Sebelum digitalisasi, pencatatan posyandu di Kota Jambi masih manual menggunakan buku catatan. Kini, sistem digital mampu mempercepat laporan dan menekan risiko kesalahan. Dampaknya nyatanya kunjungan posyandu meningkat hampir 10 persen, sementara kasus stunting turun 1.248 kasus sepanjang Agustus 2022 hingga Februari 2023.
Selain pelatihan, Pertamina Patra Niaga juga memberikan perangkat gadget kepada posyandu di Kelurahan Kasang untuk menunjang penerapan sistem digital. Tak hanya itu, program ini disertai pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita sebagai upaya peningkatan gizi dan pencegahan stunting.
Sementara itu, Kepala Subbagian Tata Usaha Puskesmas Tanjungpinang, Nurhayati, menyebut digitalisasi posyandu menjadi kunci peningkatan kualitas layanan kesehatan. “Kami ingin kader posyandu siap menghadapi tantangan layanan berbasis data di masa depan,” ujarnya.
Komitmen Pertamina Wujudkan SDGs
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, menegaskan komitmen perusahaan menghadirkan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.
“Program ini mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 3 tentang kesehatan, poin 5 tentang kesetaraan gender, dan poin 11 tentang pembangunan komunitas tangguh,” katanya.
Dengan inisiatif ini, Kelurahan Kasang berpotensi menjadi pionir transformasi digital posyandu di Kota Jambi. Langkah ini juga merepresentasikan pilar energy diversity and growth (EDG) Pertamina, yang menekankan pemerataan manfaat energi melalui pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.