Kalianda (Lampost.co)—PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan (UP) Tarahan resmi menjalin kerja sama dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kalianda. Kerja sama dalam rangka pemanfaatan limbah Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) dari PLTU Tarahan sebagai bahan pelatihan keterampilan warga binaan.
Penandatanganan perjanjian berlangsung di Aula Lapas Kelas IIA Kalianda. Kepala Lapas Beni Nurrahman, Manager PLN NP UP Tarahan Dwi Suprianto, serta jajaran pejabat eselon IV dan V dari kedua instansi hadir dalam kegiatan.
FABA akan termanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan paving block yang menjadi bagian dari program pembinaan kemandirian warga binaan. Saat ini, Lapas Kalianda terhuni oleh 562 Warga Binaan yang memerlukan pembinaan agar memiliki keterampilan kerja. Ini nantinya bermanfaat bagi keluarga, dan mampu membaur kembali ke masyarakat setelah menyelesaikan masa tahanan.
Baca Juga: PLN Jadi Perusahaan Energi Terbaik untuk Mengembangkan Karir di Indonesia versi LinkedIn
Dalam sambutannya, Kalapas Beni mengapresiasi dukungan PLN atas terjalinnya sinergi ini. “Kami berharap kerja sama ini bisa menjadi bekal nyata bagi warga binaan untuk membangun kehidupan yang lebih baik ke depan,” ujarnya.
Sementara itu, Dwi Suprianto menjelaskan bahwa FABA merupakan residu pembakaran batu bara yang tidak lagi termasuk limbah B3 berdasarkan PP No. 22 Tahun 2021. “FABA memiliki potensi besar sebagai bahan campuran dalam pembuatan batako, paving block, pupuk, hingga stabilisasi lahan. Pemanfaatan ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam ekonomi sirkular dan pengelolaan limbah ramah lingkungan,” ungkapnya.
Selanjutnya, pelatihan oleh pelatih terlatih binaan PLN NP UP Tarahan. UMKM binaan PLN juga akan terlibat dalam proses pelatihan ini. Harapannya, setelah mendapatkan pelatihan, warga binaan mampu secara mandiri melakukan pembuatan paving block dari FABA. Produk paving block ini harapannya dapat memberikan nilai ekonomi serta menjadi material konstruksi yang ramah lingkungan.
Kerja sama ini harapannya tidak hanya memberikan dampak positif bagi warga binaan, tetapi juga memperkuat sinergi antar-lembaga dalam mendukung program pembinaan sosial dan pemanfaatan limbah yang bernilai guna.