Bandar Lampung (Lampost.co)– PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk Tahun Buku 2024 pada Kamis, 12 Juni 2025. Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui 75 persen dari laba bersih Perseroan tahun 2024 digunakan sebagai dividen, sementara sisanya untuk pengembangan bisnis di masa depan.
Perusahaan berhasil mencapai kinerja yang baik di tahun 2024, didukung oleh peningkatan penjualan ekspor dan domestik. Meskipun terjadi koreksi pada harga batu bara global, PTBA mampu menjaga tren positif.
Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, menegaskan kembali komitmen kuat perusahaan terhadap Good Mining Practice (GMP).
“Komitmen ini merupakan pilar utama untuk mencapai keberlanjutan bisnis, menjaga kelestarian lingkungan, dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat dan pemangku kepentingan,” ujarnya, Selasa, 12 Juni 2025.
Menurutnya, PTBA menerapkan efisiensi operasional melalui teknologi inovatif seperti CISEA untuk digitalisasi pertambangan. Perusahaan juga memprioritaskan pengelolaan lingkungan dengan reklamasi dan revegetasi lahan pascatambang. Serta pengelolaan air asam tambang dan perlindungan keanekaragaman hayati.
Arsal menambahkan, dalam pengelolaan perseroan pihaknya menjunjung tinggi transparansi dan kepatuhan regulasi. Berkomitmen pada tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
“PTBA akan terus berinovasi dan beradaptasi dengan praktik terbaik global. Ini untuk memastikan operasinya selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan dan ketahanan energi nasional,” tambahnya.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tingkat tinggi juga menjadi komitmen, dengan penerapan standar ketat dan program pelatihan berkelanjutan.
“Selain itu, pemberdayaan masyarakat dan tanggung jawab sosial adalah bagian tak terpisahkan dari operasi PTBA,” kata dia.
Kegiatan tersebut melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang berkontribusi pada pendidikan, kesehatan, ekonomi lokal, dan pembangunan infrastruktur.