Pesawaran (Lampost.co)–Menutup tahun 2024, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung bekerja sama dengan Batalyon Infanteri 9 Marinir di bawah naungan Brigif 4 Marinir Lampung menyelenggarakan Pelatihan Dasar Kepemimpinan dan Kedisiplinan. Giat ini bagi para Pegawai Pelayanan Teknik (Yantek) pada, Jumat, 27 Desember 2024.
Pelatihan ini menjadi momentum penting dalam refleksi akhir tahun 2024 serta menandai komitmen PLN selaku perusahaan yang terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Yakni sebagai bagian dari strategi menghadapi tantangan di tahun mendatang. Komandan Brigif 4 Marinir Lampung, Kolonel Mar Supriadi Tarigan, turut hadir dalam seremoni pembukaan Pelatihan Dasar Kepemimpinan dan Kedisiplinan di Markas Komando Batalyon Infateri 9 Marinir.
Letkol Marinir Achmad Toripin, Opsla, Komandan Yonif 9 Marinir, menyambut baik kedatangan seluruh peserta pelatihan sekaligus menekankan pentingnya integritas dalam membangun karakter seorang pekerja. Menurutnya, pelatihan ini langkah awal sangat penting dalam membangun kapasitas diri sebagai pekerja yang kompeten, berintegritas, dan visioner.
Baca Juga: PLN UID Lampung Bentuk Tim Humanity and Rescue, Bersama BPBD dan PMI
“Karyawan sejati berawali dari integritas. Dalam menjalankan tugas, kita harus konsisten antara kata dan tindakan. Dengan kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab, kita mampu menjadi panutan dan membangun kepercayaan di lingkungan kerja,” ujarnya.
Ia juga mendorong para peserta untuk memanfaatkan pelatihan ini sebagai momentum menggali potensi diri dan membangun keterampilan kepemimpinan.
Letkol Achamd Toripin menambahkan pelatihan ini untuk memperkuat keterampilan dasar, termasuk komunikasi, pembentukan karakter, dan kemampuan menghadapi perubahan. Dengan era yang penuh ketidakpastian, kemampuan beradaptasi dan menginspirasi tim menjadi elemen penting dalam mendukung keberhasilan organisasi.
Dalam amanat penutupnya, Letkol Achmad Toripin mengingatkan peserta terus belajar dan meningkatkan kemampuan diri. Ia berharap para peserta dapat mengaplikasikan ilmu selama pelatihan untuk mendukung keberhasilan organisasi, baik di lapangan maupun dalam aspek strategis.
Membangun Karakter
Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengalaman baru bagi peserta, tetapi menanamkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, dan semangat kepemimpinan. Dengan bekal ini, para peserta harapannya dapat menjadi punggawa PLN yang mampu menginspirasi, memimpin, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Sementara, Muhammad Joharifin, General Manager PLN UID Lampung, mengapresiasi kolaborasi antara PLN dan TNI. Ia menyebut kerja sama ini sebagai wujud sinergi strategis mencetak sumber daya manusia (SDM) PLN yang unggul dalam kepemimpinan dan disiplin. Terutama dalam bidang pelayanan teknik.
“Kepemimpinan yang baik tidak hanya butuh dalam pengambilan keputusan teknis, tetapi juga dalam membangun komunikasi yang efektif. Memotivasi tim, dan menghadapi tantangan dengan solusi inovatif,” ujar Joharifin.
Ia percaya bahwa melalui pelatihan ini, para peserta dapat meningkatkan kualitas diri dan memperkuat kemampuan menghadapi dinamika pekerjaan sehari-hari.
Lebih lanjut, Joharifin menegaskan pentingnya kedisiplinan dan keselamatan dalam melaksanakan tugas pelayanan kelistrikan kepada masyarakat. Harapannya pelatihan ini mampu memperkuat mental dan karakter SDM, sehingga mereka tidak hanya fokus pada keberhasilan teknis, tetapi juga pada tanggung jawab terhadap keselamatan diri dan tim kerja.
Pelatihan ini juga menjadi langkah nyata dalam meningkatkan sinergi antara PLN dan TNI. Kolaborasi ini dmampu menciptakan SDM unggul yang siap memberikan pelayanan kelistrikan andal kepada masyarakat. Terutama di Provinsi Lampung. Dengan semangat kerja sama yang kuat, PLN dan TNI optimistis dapat mendukung pembangunan nasional melalui peningkatan kualitas SDM.
Di akhir kegiatan, Joharifin berharapan agar pelatihan ini memberikan manfaat besar bagi peserta. Ia menegaskan keberhasilan PLN tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada kualitas SDM yang mampu bekerja secara efektif dan efisien. Terutama untuk menjaga keandalan listrik bagi masyarakat Lampung dan Indonesia.