Bandar Lampung (Lampost.co)–PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung dan PT Bakauheni Terbanggi Besar (BTB) Toll Road sepakat menandatangani kerja sama kemitraan. Yakni kerja sama dengan pelayanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sepanjang ruas Tol Bakauheni Tebanggi (Bakter).
Penandatanganan pada Kamis, 28 November 2024 sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada pengguna kendaraan listrik di ruas Tol Trans Sumatera.
General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin mengatakan PLN berkomitmen mendukung program pemerintah dalam mempercepat ekosistem kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Ini guna mewujudkan Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060.
“PLN telah melaksanakan penandatangan PKS dengan mitra PT BTB, untuk SPKLU di Rest Area sepanjang Tol Bakauheni – Terbanggi Besar. Hal ini guna memastikan kenyamanan pengendara mobil listrik di momen Natal dan Tahun Baru tahun 2025 di Provinsi Lampung,” papar Joharifin.
Joharifin menjelaskan Ruas Tol Bakauheni–Terbanggi Besar merupakan pintu masuk utama menuju Jalan Tol Trans Sumatera di Provinsi Lampung nantinya akan terintegrasi. Jalan tol ini memainkan peran penting sebagai infrastruktur kunci, sekaligus jalur utama yang dilalui para pemudik saat Natal dan Tahun Baru 2025.
“Sebagai bagian dari kesepakatan ini, PLN menegaskan kemitraannya bersama PT BTB dalam pengelolaan 21 unit SPKLU di 12 titik rest area wilayah operasionalnya, Hal ini sangat penting mengingat lonjakan jumlah kendaraan pada periode mudik Nataru meningkat. Serta kebutuhan akan fasilitas yang dapat mendukung kenyamanan dan kelancaran perjalanan,” kata Joharifin.
Direktur PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll Road, I Wayan Mandia menyampaikan melesatnya pengguna mobil listrik dan proyeksi interkoneksi sampai dengan Jambi dengan adanya Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) Tahap 2. yang Tengah berlangsung tentunya menjadi potensi yang perlu perhatian dalam penambahan SPKLU oleh PLN.
“Secara proyeksi jika memperhatikan peningkatan penjualan mobil listrik di Indonesia dan JTTS rampung di 2029, tentunya akan ada tambahan populasi mobil Listrik yang signifikan. Dan ini harus segera terantisipasi secara bersama,” ungkap Wayan, Kamis, 28 November 2024.
Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Lampung Wira Bhakti Dharma menambahkan, selain ruas jalan tol PLN juga menambah SPKLU di titik-titik strategis. Seperti di Jalur Lintas Timur, Lintas Barat, dan dalam kota untuk kenyamanan pengguna kendaraan listrik pada saat periode Nataru.
“Total SPKLU di penghujung tahun 2024 ini sebanyak 55 unit. Titik lokasi strategis di perhitungkan secara cermat seperti pada Pusat Perbelanjaan/Mall, perhotelan di tempat wisata strategis, kantor PLN. Hal ini menambah experience pemudik yang memilih menggunakan kendaran listrik sebagai moda transportasi mudik Nataru tahun 2024 ini,” ungkap Wira.
Wira menambahkan pihaknya sedang mengkaji terkait penyediaan SPKLU Mobile guna meningkatkan kenyamanan pengguna kendaraaan listrik di jalur mudik.