Panaragan (Lampost.co) — Sugar Group Companies (SGC) memperluas jangkauan program kemitraan tebu di Tulangbawang Barat (Tubaba). Sosialisasi berlangsung di Tiyuh Lesung Bhakti Jaya, Kecamatan Lambukibang, dan melibatkan empat kecamatan sekaligus, yakni Lambukibang, Batuputih, Gunungagung, serta Way Kenanga.
Poin Penting:
-
SGC memperluas program kemitraan tebu di Tubaba.
-
Skema kemitraan menjamin harga tebu dan pembelian.
-
Antusiasme tinggi masyarakat untuk mendaftar dan mengikuti kemitraan tebu.
Acara berlangsung meriah dengan kehadiran Direktur Utama PT Sugar Group Company, Fauzi Toha, pemilik SGC Ny. Purwanty Lee Couhault, serta pimpinan program kemitraan SGC Ir. Sulis Prapto, M.Sc. Turut hadir para camat, perangkat tiyuh, dan ratusan masyarakat setempat. Kehadiran jajaran pimpinan menegaskan komitmen serius SGC membangun sinergi antara industri gula Lampung dan petani lokal.
Dukungan Pemerintah Daerah
Wakil Bupati Tubaba, Nadirsyah, menyatakan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap upaya SGC memperluas program kemitraan tersebut. Sebab, kemitraan sejalan dengan visi pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal.
Baca juga: Program Kemitraan Tebu Pemkab Tubaba-SGC Bangun Kemandirian Ekonomi
“Dengan adanya kemitraan, petani memiliki kepastian harga tebu sehingga kesejahteraan lebih terjamin. Pemerintah berharap masyarakat memanfaatkan peluang ini sebaik-baiknya,” ujarnya.
Skema Kemitraan Tebu Jamin Pasar dan Harga
Pola kemitraan SGC menekankan kemandirian petani. Walau begitu, perusahaan menjamin pembelian hasil panen dengan harga yang transparan dan adil.
“Petani tetap mengelola lahannya secara mandiri. SGC memastikan membeli hasil panen dengan harga yang menguntungkan,” ujar Ir. Sulis Prapto.
Langkah ini penting untuk memberikan rasa aman bagi petani di tengah fluktuasi pasar gula. Dengan kepastian pasar, petani dapat fokus pada peningkatan produktivitas tebu.
Komitmen Jangka Panjang SGC
Sementara itu, Ny. Purwanty Lee Couhault juga menegaskan komitmen jangka panjang SGC. Kontrak kemitraan bisa berlangsung hingga 10 tahun, mencakup jaminan harga, kepastian pasar, serta pendampingan teknis berkelanjutan.
“Kami tidak datang hanya untuk keuntungan sesaat. Tujuan kami adalah membantu petani Lampung, khususnya Tubaba, agar lebih sejahtera. Hasil kemitraan ini juga nantinya menghasilkan produk Gulaku, gula berkualitas yang sudah masyarakat luas kenal,” katanya.
Antusiasme Petani Tubaba
Sosialisasi berlangsung hangat. SGC menyiapkan kuis interaktif berhadiah produk gula, membuat suasana semakin meriah. Antusiasme petani terlihat ketika membuka pendaftaran resmi kemitraan usai acara.
Program kemitraan tebu ini akan terus disosialisasikan di kecamatan lain di Tubaba. Dengan begitu, seluruh petani berkesempatan mendapat akses informasi, pendampingan, dan kepastian pasar.