Jakarta (Lampost.co) – Telkomsel memimpin pendanaan di startup Tictag yang merupakan data-centric AI company. Aksi korporasi sebagai perusahaan digital telco terdepan di Indonesia itu melalui Telkomsel Ventures.
Pendanaan tersebut bersama M Venture Partners, East Ventures, Investible, dan SBI Ven Capital. Aksi korporasi itu wujud komitmen perusahaan dalam membuka peluang kolaborasi untuk mempercepat pertumbuhan ekosistem inovasi digital.
Selain itu, mendorong transformasi digital Indonesia dan mengembangkan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan agau artificial intelligence (AI) di Indonesia dan Asia.
BACA JUGA: Daftar Nominasi 6 Kategori Telkomsel Awards 2024
Inisiatif strategis itu selaras dengan semangat Indonesia yang menginspirasi untuk mendorong kemajuan teknologi di berbagai sektor industri.
Tictag adalah perusahaan rintisan dengan komitmen mendalam untuk mengembangkan AI berkualitas tinggi yang mudah terjangkau. Bisnis itu memulai perjalanannya dengan inovasi utama dalam menyederhanakan proses pengumpulan dan anotasi data.
Tictag merancang platform crowdsourcing berbasis aplikasi untuk memecah tugas-tugas menjadi unit-unit yang dapat terkelola dengan efisien. Dalam beberapa tahun terakhir, Tictag memperluas jangkauan dan mengembangkan kemampuan AI terapan yang berfokus pada analisis data serta menawarkan layanan konsultasi yang unggul.
CEO Telkomsel Ventures, Mia Melinda, mengatakan kualitas dan kinerja kecerdasan buatan AI sangat bergantung pada data untuk melatihnya. Untuk itu, investasi strategis kepada Tictag berdasarkan analisis atas kemampuannya dalam membuka potensi AI secara utuh.
Hal itu melalui data training berkualitas tinggi yang mempercepat pengumpulan, pelabelan dan pemrosesan data untuk membantu meningkatkan efisiensi.
Hal itu sejalan dengan salah satu fokus sektor di Telkomsel Ventures, yakni emerging technologies. Investasi itu salah satu langkah penting Telkomsel Ventures dalam mewujudkan visi dan misi mendorong akselerasi ekosistem digital nasional dan meningkatkan perekonomian digital Indonesia.
Ekonomi AI
Co-Founder dan CEO Tictag, Kevin Quah, mengatakan pihaknya mendukung pengembangan keahlian, pengetahuan, dan akses signifikan untuk memperluas dampak di pasar Asia.
Indonesia merupakan basis talenta AI yang berkembang pesat dan pasar yang sangat siap untuk mengadopsi AI. Kepercayaan dan dukungan berkelanjutan dari para investor mendorong untuk terus menghadirkan inovasi dalam memperkuat ekosistem AI.
Upaya itu lewat kemitraan bersama komunitas kontributor anotasi data yang beragam, mahasiswa, dan penyandang disabilitas. “Sehingga, berpartisipasi dalam ekonomi AI,” kata dia.