Menggala (Lampost.co) — Sebanyak 23 rumah warga Kampung Pasiranjaya, Kecamatan Denteteladas, Tulangbawang porak poranda akibat terjangan angin puting beliung.
Peristiwa yang terjadi Sabtu, 16 Maret 2024 sekitar pukul 16.30 WIB itu membuat sejumlah atap rumah warga beterbangan.
Camat Denteteladas, Ali Mat Hasan membenarkan kejadian bencana alam tersebut. “Iya,” kata Ali, Minggu, 17 Maret 2024.
Baca Juga: Pohon Tumbang di Jalan Lintas Timur Sebabkan Macet
Kapolsek Denteteladas, Iptu Zulian menjelaskan, dari hasil inventarisasi sementara, petugasnya berhasil mencatat ada 23 rumah warga mengalami rusak.
“Kerusakan akibat angin puting beliung kebanyakan mengenai pada bagian atap rumah warga,” katanya.
Beruntung, kata dia, dalam kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, meski terdapat rumah rusak akibat tertimpa pohon yang tumbang.
“Ada dua rumah yang rusak akibat tertimpa pohon,” ujar dia.
Sebelumnya, sebanyak 69 rumah warga di Dusun Merbau, Desa Baru Ranji, Kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan rusak akibat angin puting beliung.
Puluhan rumah tersebut tersapu angin puting beliung pada Senin, 11 Maret 2024sekitar pukul 19.30 WIB.
Kepala Pelaksana BPBD Lampung Selatan Ariswandi mengatakan, pihaknya masih mendata korban dan kerugian imbas peristiwa tersebut.
“Tim TRC dan Pusdalops meninjau lokasi di Desa Baru Ranji Kecamatan Merbau Mataram, 69 rumah terdampak kerusakan. Rinciannya RT 1 ada 4 rumah rusak , RT 2 ada 25 rumah rusak, di RT 3 ada 40 rumah rusak,” ujar Ariswandi.