Pesisir Barat (Lampost.co)—Pengguna jalan Liwa-Krui mengeluhkan belum tuntasnya penanganan material longsor di Kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Sebab pengguna jalan kesulitan melewati lokasi tersebut. Terlebih saat turun hujan dan angin kencang.
Muzani (50) seorang pengguna jalan yang sering melalui Jalur Liwa Krui mengatakan saat ini lokasi jalan tersebut kendaraan semakin sulit melewati.
“Kondisinya sampai pagi ini Kamis (21/3) hanya kendaraaan motor yang bisa lewat, itu pun sulit karena kondisi jalan makin rusak. Makin lama makin parah,” kata Muzani.
Ia bersama pengendara lainnya yang kerap bolak balik melalui jalur Liwa-Krui berharap segera melakukan perbaikan jalan. Seperti membuat jalan alternatif di samping jalan yang saat ini sedang perbaikan.
“Maunya buat jalan alternatif, sehingga motor bisa lewat tanpa mengganggu pekerjaan perbaikan yang sedang dilakukan. Perkiraan saya panjang sisa material longsor sekitar 40-50 meter,”sebutnya.
Ia mengaku akibat jalan longsor tersebut mengakibatkan sering terjadi kendaraan motor terjatuh karena licin.
“Kalau yang jatuh pengendara motor banyak. tetapi tidak sampai ada yang meninggal, patah keseleo atau cidera parah,” kata dia.
Warga lainnya, Saputra (30) berharap pemerintah segera menuntaskan perbaikan jalan di lokasi tersebut. Sehingga lalu lintas di tempat itu kembali lancar dan nyaman.
Putra mengatakan lokasi Jalan Liwa -Krui yang sedang mengalami perbaikan tepatnya di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Lokasinya berjarak sekitar 4 km dari Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat.
“Harapan kami perbaikan jalan segera selesai. Sehingga pada saat lebaran Idulfitri 14445 sudah lancar digunakan,”pungkasnya.