#pendidikan

Kurikulum Merdeka Berperan dalam Learning Loss

( kata)
Kurikulum Merdeka Berperan dalam Learning Loss
Suasana di SMA Negeri 2 Bandar Lampung. Lampost.co/Umar


Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pandemi Covid-19 yang terjadi selama dua tahun terakhir menyebabkan adanya learning loss atau hilangnya kemampuan dan keterampilan pada peserta didik. 

Ketua MKKS SMAN Lampung, Hendra Putra, mengatakan peserta didik tidak melakukan interaksi langsung dengan guru selama pandemi Covid-19. Hal tersebut membuat siswa tidak menangkap pengetahuan secara afektif dalam proses pembelajaran.

Menurutnya, penerapan kurikulum merdeka belajar memiliki peran dalam mengejar hal tersebut. Sebab, dalam kurikulum tersebut sekolah dan pengajar diberikan kebebasan dalam menentukan metode pembelajaran.

"Dengan kurikulum merdeka pemerintah melakukan pembentukan karakter dalam menjalankan kehidupan ke depan," kata Hendra, Selasa, 7 Februari 2023.

Pembentukan karakter itu ditanamkan melalui projek penguatan pelajaran Pancasila. Dalam projek tersebut peserta didik diajak untuk terlibat dan dihadapkan langsung dengan persoalan.

Peserta didik akan memiliki pengetahuan cara menjalani kehidupan. Hal itu diharapkan membuat adanya cara pandang yang baik dalam mengatasi masalah.

"Contohnya, siswa diajak melihat lingkungan seperti ada tumpukan sampah. Mereka diajak terlibat aktif menemukan penanganannya," ujarnya.

Menurutnya, hilangnya sisi afektif dalam proses pembelajaran membuat peserta didik tidak memiliki karakter yang baik dan kuat. Hal itu akan berdampak negatif terhadap kehidupan anak ke depan.

"Setelah mereka lulus, di perguruan tinggi fokusnya pengembangan intelektual. Ini harus menjadi perhatian," ujarnya.

Hal tersebut tidak bisa hanya dilakukan lembaga pendidikan. Penguatan karakter juga perlu didukung lingkungan peserta didik khususnya orang tua.

Dekan FKIP Unila, Sunyono, menjelaskan, learning loss terjadi hampir di seluruh wilayah, baik pedesaan maupun perkotaan. Sebab, perubahan metode pembelajaran saat pandemi cukup mendadak sehingga lembaga pendidikan tidak siap.

Untuk itu, harus ada proses pemulihan terhadap kemampuan dan keterampilan peserta didik karena akan mempengaruhi kualitas manusia di masa depan.

Selama pandemi pemerintah membatasi pergerakan masyarakat termasuk dalam pendidikan. Hal tersebut membuat pendidikan di Indonesia beralih ruang menjadi lebih terbatas ke jaringan online.

"Itu membuat proses pendidikan menjadi tidak maksimal. Dampaknya terjadi learning loss," kata dia.

 

Effran Kurniawan








Berita Terkait



Komentar