Bandar Lampung (Lampost.co)– Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Dinas Pertanian Bandar Lampung menerima bantuan alat mesin pertanian combine harvester besar dari Kementerian Pertanian RI, Jumat 13 Juni 2025.
Penyerahan yang dilaksanakan di Kantor Dinas Pertanian setempat, dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandar Lampung Iwan Gunawan didampingi Kepala Dinas Pertanian, Erwin dan perwakilan Kementerian Pertanian yakni dari Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang optimalisasi Pemanfaatan Lahan Rawa Mineral, Pemuji Lestari.
Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang optimalisasi Pemanfaatan Lahan Rawa Mineral, Pemuji Lestari mengatakan bahwa Pemerintah Kota Bandar Lampung telah mencapai harga produksi pangan nasional
“Bandar Lampung sudah berkontribusi dalam rangka mencapai harga produksi pangan nasional,” ujarnya.
Pemuji Lestari meyebut pemberian bantuan alat ini untuk mempercepat proses panen. Apalagi Menteri Pertanian ingin mengembangkan pertanian modern. Sehingga bantuan yang diberikan berupa alat Combine Harvest.
“Saya agak bersedih saat tahu Bandar Lampung belum punya Combine Harvest,” ungkapnya.
Ia menjelaskan dengan meggunakan alat tersebut proses panen lebih cepat dan hasil lebih maksimal. Kualitas panen juga lebih bagus dibandingkan manual.
“Dengan alat ini, proses panen lebih cepat, 1-2 jam per hektar dan hasil panennya juga bagus,” terangnya.
Ia pun berpesan kepada kelompok tani untuk menjaga bantuan alat mesin tersebut. “Kami berpesan kepada gapoktan maju sejahtera agar alat dirawat dan berkah semuanya sesuai keinginan pak menteri petani lebih sejahtera,” paparnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Pertanian yang telah memberikan bantuan alat mesin pertanian combine harvester besar
“Terimakasih kepada Kementerian Pertanian karena hari ini gapoktan Bandar Lampung menerima bantuan alat panen yang canggih,” ujarnya.
Ia berharap dengan adaya bantuan alat mesin tersebut hasil panen jadi maksimal, panen lebih cepat, baik dan efisien. Terkait jeleknya jalan menuju pesawahan, Ia menyebut pihaknya menunggu usulan.
“Pembangunan itu tugas pemerintah pusat dan daerah. Kita berbagi peran. Pemerintah daerah menunggu usulan. Dinas petanian lokasi mana yang perlu perbaikan jalannya. Nanti Dinas PU siap memperbaikinya,” tandasnya.