Jakarta (Lampost.co)–Kecelakaan tragis terjadi saat pesawat penumpang Azerbaijan Airlines yang terbang dari Baku menuju Grozny, Rusia, jatuh di wilayah barat Kazakhstan. Insiden ini menewaskan 38 orang dari total 67 penumpang dan awak pesawat.
Fakta-Fakta Penting
- Korban Jiwa: Sebanyak 38 orang tewas, sementara 29 orang lainnya selamat, dengan beberapa dalam kondisi kritis.
- Penyebab Utama: Tabrakan dengan burung yang menyebabkan ledakan tabung oksigen di kabin.
- Respons Pemerintah: Azerbaijan dan Kazakhstan turun tangan langsung dalam penanganan korban dan investigasi.
Dilansir AFP pada Kamis, 26 Desember 2024, pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines mengalami kecelakaan saat mendarat darurat di dekat Kota Aktau. Lokasi ini merupakan kawasan strategis pusat minyak dan gas di pantai timur Laut Kaspia. Kementerian Transportasi Kazakhstan melaporkan bahwa pesawat jatuh sekitar tiga kilometer dari Aktau.
Kementerian Situasi Darurat Kazakhstan menyatakan bahwa tim penyelamat sedang memadamkan api di lokasi kecelakaan. Menurut informasi awal, terdapat beberapa korban yang berhasil selamat dari insiden ini.
Data Korban
Wakil Perdana Menteri Kazakhstan, Kanat Bozumbayev, mengonfirmasi jumlah korban tewas mencapai 38 orang. Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Kazakhstan melaporkan 25 korban selamat, dengan 14 telah segera ke rumah sakit. Lima orang di antaranya berada dalam kondisi kritis dan mendapat perawatan intensif.
Pesawat tersebut membawa 62 penumpang dan lima awak. Penumpang terdiri dari 37 warga Azerbaijan, 6 warga Kazakhstan, 3 dari Kirgistan, dan 16 warga Rusia.
Penyebab Kecelakaan
Kementerian Kesehatan Kazakhstan mengungkapkan bahwa kecelakaan terjadi akibat tabrakan dengan seekor burung. Insiden ini menyebabkan ledakan pada tabung oksigen kabin, berujung pada kegagalan mesin dan hilangnya kesadaran para penumpang di dalam pesawat.
Kecelakaan ini mendapat perhatian serius dari pemerintah Azerbaijan dan Kazakhstan. Otoritas Kazakhstan segera mengevakuasi korban selamat ke rumah sakit terdekat.
Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, membatalkan kunjungan resmi ke Rusia dan menetapkan Kamis, 26 Desember sebagai hari berkabung nasional. Ia juga membentuk tim investigasi khusus yang Wakil Jaksa Agung Azerbaijan pimpin untuk menyelidiki penyebab kecelakaan.
Sementara itu, Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Aliyev atas tragedi ini. “Presiden Putin telah menyampaikan duka cita terkait kecelakaan pesawat Azerbaijan di Aktau,” ujar Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov dilansir Reuters