Sukabumi (Lampost.co)–Hujan deras dan angin kencang yang terjadi sejak Selasa siang hingga malam, 5 November 2024, memicu bencana banjir dan longsor di Sukabumi. BPBD setempat mencatat bencana terjadi di 56 titik di Sukabumi, Jawa Barat.
Kepala BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat mengatakan, dari 56 titik bencana terutama banjir limpasan air.
“Sekarang itu ada 56 titik bencana yg kebanyakan memang akibat dari banjir limpasan, setelah kami evakuasi di lapangan memang banyaknya terkait masalah tersumbatnya aliran,” kata Novian Rabu, 6 November 2024.
Baca Juga:Pemkot Targetkan 1.000 Biopori dan Penanaman Pohon untuk Cegah Banjir
“Alhamdulillah sudah kami perbaiki seperti di Yogya, Ahmad Yani baldes, dan lokasi2 lainnya sudah ternatisipasi,” katanya.
Bencana di 56 titik, terjadi dalam waktu bersamaan sehingga, pihaknya keteteran dengan jumlah personel yang ada. Kemudian pihaknya memetakan lokasi yang perlu penanganan lebih awal untuk mengantisipasi adanya korban.
“Kami utamakan mengevakuasi titik banjir posisi di Legok Bitung, Ada warga terjebak. ada dua warga, awalnya dia tidak mau evakuasi cuma kami khawatir karena hujan terus, dan kondisi malam makanya babinsa dan babinmas membujuknya agar terevakuasi,” kata Novian.
PMI Terjun ke Lokasi
Palang Merah Indonesia (PMI) mengerahkan sejumlah personel korps sukarelawan (KSR) untuk membantu penanganan bencana banjir dan lainnya yang menerjang puluhan titik di wilayah Kota Sukabumi.
“Sejumlah personel kami kerahkan untuk membantu petugas dari BPBD Kota Sukabumi dalam penanganan bencana hidrometeorologi di Kota Sukabumi,” kata Staf Penanggulangan Bencana PMI Kota Sukabumi Dinar Muhamad di Sukabumi, Selasa, 5 Novembae 2024.
Dia menjelaskan, selain mengerahkan personel, pihaknya menurunkan sejumlah peralatan, salah satunya pompa penyedot air. Pompa ini untuk menyalurkan sekaligus menurunkan debit air yang merendam permukiman warga.
Menurut Dinar, banyaknya lokasi yang terdampak bencana, dalam upaya penanganan khususnya banjir pihaknya memprioritaskan lokasi-lokasi yang kondisinya cukup parah.
Bahkan, hingga pukul 22.30 WIB, personel PMI Kota Sukabumi masih berada di sejumlah lokasi yang terdampak bencana banjir. Pengerahan personel ini, untuk membantu pihak BPBD Kota Sukabumi dalam mempercepat penanganan bencana akibat hujan deras yang turun sejak siang hingga malam.
“Kondisi di lokasi yang terdampak bencana sudah berangsur pulih, debit air yang menggenangi permukiman warga juga mulai surut. Kami tetap bersiaga karena masih ada beberapa lokasi yang membutuhkan penanganan. Kami juga mengerahkan tim medis untuk memantau kesehatan warga yang rumah atau permukimannya terdampak bencana,” katanya.