Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi Lampung memprediksi, Lampung Tengah akan meghasilkan padi terbanyak lada masa panen Januari-April tahun ini.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) produksi padi di Kabupaten Lampung Tengah pada 2022 sebanyak 540.115 ton dengan luas lahan yang dipanen 101.743 ha. Sedangkan pada 2021 kabupaten itu mampu menghasilkan 489.447 ton dengan luas tanam 100.290 ha.
“Di Kabupaten Lampung Tengah pada 2022 mengalami peningkatan jumlah produksi padi sebesar 10,35% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya degan penambahan luas lahan yang dipanen sebanyak 1.452 ha,” kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi, Minggu, 12 Maret 2023.
Menurutnya Lampung Tengah memberikan kontribusi 10,5 persen atau menempati urutan pertama dalam produksi padi di Provinsi Lampung.
“Namun kami upaya dapat meningkatkan kesejahteraan petani, sebab hal tersebut tidaklah mudah. Berbagai upaya diperlukan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian perlu ditingkatkan,” kata dia.
Menurutnua, upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan percepatan tanam sehingga dapat meningkatkan indeks pertanian, meningkatkan produktivitas dengan penerapan teknologi sesuai anjuran, dan melakukan inovasi-inovasi baru antara lain.
“Adapun melalui peningkatan indeks pertanaman, penggunaan biosaka, pupuk organik dan pembenah tanah dapat dilakukan. Saya berharap diselenggarakannya kegiatan Panen Raya Nusantara dapat memotivasi seluruh masyarakat, baik aparat atau petugas dan petani agar terpacu dalam melakukan aktivitas usaha tani,” katanya.
Panen Raya Nusantara merupakan kegiatan panen masal yang dilakukan Kementerian Pertanian dan Kabupaten Lampung Tengah merupakan satu dari sejumlah daerah di Indonesia yang memiliki potensi padi besar.
Adapun daerah yang terpilih menjadi salah satu daerah lokus panen adalah Kecamatan Trimurjo dengan luas lahan yang dipanen mencapai 216 ha dengan perkiraan hasil produksi padi mencapai 2376 ton.
“Kontribusi produksi padi Provinsi Lampung tahun 2022 sebesar 4,91 persen dari produksi nasional sebesar 54,74 juta ton gabah kering giling (GKG). Capaian produksi sebesar 2.688.180 ton GKG atau meningkat 8,16 persen dibandingkan produksi padi tahun 2021 sebesar 2.485.455 ton GKG,” kata dia.
Deni Zulniyadi
Discussion about this post