Jakarta (Lampost.co) — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan cuaca untuk Selasa, 19 November 2024. BMKG menginfokan bahwa masyarakat harus waspada karena akan ada potensi banjir ROB di sejumlah wilayah pesisir di Indonesia.
Wilayah yang berpotensi banjir ROB antara lain, Pesisir Kepulauan Riau, Pesisir Lampung, Pesisir Banten, Pesisir Utara Jakarta, Pesisir Surabaya Pelabuhan, Pesisir Balikpapan Barat, dan Pesisir Balikpapan Timur.
Melalui kanal youtube resmi milik BMKG, Efa Septiani selaku prakirawan menyampaikan perkiraan cuaca di sejumlah kota besar Indonesia.
Baca juga: Prakiraan Cuaca, Hujan Lebat dan Angin Kencang Berpotensi Landa Lampung Hari Ini
Berikut Prakiraan Cuaca Selasa, 19 November 2024
Pulau Sumatera
Banda Aceh: Diperkirakan berawan tebal
Medan, Jambi, Bengkulu, dan Pangkal Pinang: Potensi hujan dengan intensitas ringan
Padang: Potensi hujan dengan intensitas sedang
Pekanbaru, Tanjung Pinang, Palembang dan Lampung: Waspadai potensi hujan disertai petir
Pulau Jawa
Serang, Jakarta, Semarang, Suraya: Potensi hujan dengan intensitas ringan
Bandung: Potensi hujan dengan intensitas sedang
Yogyakarta: Waspadai potensi hujan disertai petir
Pulau Bali dan Nusa Tenggara
Kupang: Diperkirakan berawan tebal
Denpasar dan Mataram: Potensi hujan dengan intensitas ringan
Pulau Kalimantan
Pontianak: Potensi hujan dengan intensitas ringan
Tanjung Selor, Samarinda, Banjarmasin, dan Palangkaraya: Waspadai potensi hujan disertai petir
Pulau Sulawesi
Gorontalo, Palu, Kendari, Maluku, dan Makassar: Potensi hujan dengan intensitas ringan
Manado: Potensi hujan dengan intensitas sedang
Mamuju: Waspadai potensi hujan disertai petir
Indonesia Bagian Timur
Ambon: Diperkirakan berawan
Sorong, Manokwari, dan Merauke: Potensi hujan dengan intensitas ringan
Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya: Potensi hujan dengan intensitas sedang
Ternate: Waspadai potensi hujan disertai petir
Siklon tropis Man-yi
Selain itu, BMKG juga menginfokan terkait siklon tropis Man-yi yang berada di perairan barat Filipina dan menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 not di laut Cina Selatan.
Sirkulasi siklonik lain juga terpantau di perairan barat Aceh kemudian Samudra Hindia barat Sumatera Barat dan di perairan barat Kalimantan Barat.
Daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi memanjang di Samudra Hindia barat Sumatera kemudian Laut Cina Selatan utara Kepulauan Riau di pesisir Barat Sumatera Barat dan daerah konvergensi lainnya juga diprediksi dari Bengkulu hingga Sumatera Selatan. Di Jawa Timur dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Barat, dari Sulawesi Barat hingga Sulawesi Tengah dan dari Papua pegunungan hingga Papua Tengah.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar siklon tropis atau sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Untuk angin berada pada ketinggian 3.000 feet di wilayah Indonesia yang umumnya didominasi oleh angin yang bertiup dari arah timur dengan kecepatan berkisar antara 7 hingga 50 km/jam.
Lalu untuk suhu udara umumnya berkisar antara 16 hingga 34 derajat celcius dengan kelembaban berkisar antara 56 hingga 100 persen.
Selanjutnya perkiraan tinggi gelombang laut di wilayah Indonesia umumnya berkisar antara 0,5 hingga 2,5m. Namun perlu wapada adanya potensi peningkatan kecepatan angin hingga mencapai lebih dari 25 not yang terpantau di laut Sulu, Laut Cina Selatan, dan di Samudra Hindia barat Sumatera yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut.