ndar Lampung (Lampost.co)—Cuaca ekstrem selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) masih terjadi di wilayah Lampung. BMKG meminta masyarakat untuk tetap menjaga kewaspadaan.
Kasie Data Informasi, Stasiun Meteorologi Kelas I Raden Inten II, Rudi Harianto mengungkapkan, peningkatan curah hujan akan terus terjadi. Atas prakiraan itu, dia menyebut ada potensi terjadi cuaca ekstrem pada masa Nataru atau akhir tahun ini.
“Kami prakirakan ada peningkatan curah hujan, sehingga peluang terjadi cuaca ekstrem sangat mungkin bisa terjadi,” ungkapnya Minggu, 22 Desember 2024.
Baca Juga: Cuaca Penyeberangan Merak-Bakauheni Aman, Waspadai Potensi Hujan Dini Hari
BMKG juga telah merilis prediksi cuaca ekstrem akan terjadi pada 22-24 Desember. Dalam 3 hari ke depan, perkiraan akan terjadi hujan deras serta petir dan angin kencang terjadi hampir di seluruh wilayah Lampung.
Tidak hanya itu, BMKG juga telah mengeluarkan peringatan gelombang tinggi perairan selat sunda dan pesisir barat Lampung. Di 2 wilayah itu, gelombang air laut setinggi 2,5 – 4 meter prediksi terjadi selama 23-26b Desember pada pukul 07.00 WIB.
Dia menambahkan, saat ini wilayah Lampung sedang mengalami fenomena superimpose yang terjadi akibat beberapa fenomena yang saling berinteraksi, salah satunya La Nina melemah. La Nina lemah menyebabkan peningkatan curah hujan secara signifikan di wilayah Lampung.
“Intensitas hujan perkiraannya lebih tinggi hingga 10-20% dari normalnya,” jelasnya.
Kemudian terjadi juga fenomena Munson Asia. Fenomena ini memperkuat musim hujan dengan membawa lebih banyak uap air yang memicu pembentukan awan hujan di wilayah Lampung
Lalu terjadinya gelombang Madden Julian Oscillation (MJO) yang aktif menambah kekuatan hujan dengan pembentukan awan-awan hujan yang lebih lebat.
“Selain itu ada juga Bibit Siklon 91S, fenomena ini menambah potensi cuaca ekstrem dengan angin kencang dan gelombang tinggi yang mengancam keselamatan di laut dan aktivitas pesisir,” kata Rudi.
Terkait hal itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana banjir, banjir bandang, dan tanah longsor agar dapat meningkatkan kewaspadaan dalam 3 hari ke depan, terutama dengan hujan lebat yang perkiraannya akan lebih intens terjadi.
Waspadai angin kencang dan gelombang laut tinggi yang dapat mengganggu kegiatan di pesisir dan penyebrangan. Segera siapkan langkah-langkah mitigasi bencana dan pastikan jalur evakuasi aman.
“Ikuti terus informasi terbaru cuaca ekstrem ini dari BMKG dan selalu prioritaskan keselamatan,” pungkasnya.